Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Besok, Istana Mulai Geladi Kotor Upacara HUT Ke-77 RI

Kompas.com - 12/08/2022, 13:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan akan memulai geladi kotor upacara peringatan detik-detik proklamasi ke-77 Republik Indonesia pada Sabtu (13/8/2022) besok.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, geladi kotor akan diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam upacara, termasuk Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dan pasukan dari tiga matra TNI.

"Besok adalah geladi kotor pertama. Semua yang berkepentingan itu sudah hadir sampai siang hari dari Paspampres, dari Paskibra, terus tiga matra TNI AD, AU, AL sudah mulai latihan menyatukan langkah. itu di besok," kata Heru kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Akan Gelar Upacara HUT Ke-77 RI di Plaza Selatan Monas

Heru menjelaskan, pada upacara hari kemerdekaan tahun ini, jumlah anggota Paskibra yang dikerahkan sudah lengkap dengan formasi 17-8-45.

Ia melanjutkan, geladi kotor juga akan melatih pelaksanaan fly pass pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang akan dilakukan pada waktu spesifik di upacara tanggal 17 Agustus 2022.

"Besok sudah ada latihan waktu detik-detik untuk fly pass. Karena kita kunci di detik-detik proklamasi itu ada jamnya, menitnya, dan per detik. Maka dari itu mulai besok sudah latihan," ujar Heru.

Geladi kotor itu akan dilakukan hingga Minggu (13/8/2022), sedangkan geladi bersih upacara rencananya digelar pada Senin (15/8/2022).

Baca juga: Mantan Presiden dan Wapres Diundang Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, upacara peringatan detik-detik proklamasi pada tahun ini dapat diikuti oleh masyarakat umum.

Pemerintah membuka 2.500 undangan upacara fisik pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-77 Republik Indonesia dan 2.500 undangan upacara fisik pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih.

Ini merupakan pertama kalinya upacara peringatan kemerdekaan RI dapat diikuti oleh masyarakat umum sejak dua tahun pandemi Covid-19 melanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com