JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J epada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, kecil kemungkinannya terjadi.
"Kalau (Pasal) 340 diterapkan, kecil kemungkinannya itu (pelecehan oleh Brigadir J)," ujar Agus saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Eks Kabareskrim: Ferdy Sambo Jenderal Polisi Pertama yang Terancam Hukuman Mati
Adapun informasi Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri diungkapkan pada awal kasus ini bergulir.
Pada 11 Juli 2022, Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto membeberkan kronologi hasil penyelidikan awal.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Kapolri: Penembakan atas Perintah Ferdy Sambo
Dia memaparkan kronologi ini setelah tiga hari tewasnya Brigadir J, atau pada Jumat 8 Juli.
Budhi menjelaskan, Brigadir J tewas setelah peristiwa baku tembak dengan Bharada E yang terjadi pada Jumat, sekitar pukul 17.00 WIB.
Aksi tembak menembak itu dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap Putri.
Baca juga: Ferdy Sambo Rancang Skenario Seolah Ada Adu Tembak yang Tewaskan Brigadir J
Saat itu, kata Budhi, istri Ferdy sedang tertidur setelah tiba di rumah singgah usai perjalanan dari luar kota.
"Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu," ujar Budhi.
Akan tetapi, ia tak menjelaskan pelecehan seperti apa yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri
"Pada saat ibu tertidur, lalu terbangun dan kaget, kemudian menegur saudara J. Saudara J membalas, 'diam kamu!' sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang," kata Budhi.
Baca juga: Polri Miliki Bukti Cukup Tetapkan Irjen Ferdy Sambo Tersangka
Istri Ferdy pun spontan berteriak. Teriakan itu terdengar Bharada E yang saat itu berada di lantai dua rumah dinas.
Bharada E kemudian datang menghampiri pusat suara.
"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab, tapi dilakukan penembakan oleh saudara J," kata Budhi.
Bharada E lalu membalas tembakan itu untuk membela diri.