JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kasus cacar monyet (monkey pox) belum ditemukan di Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, meskipun sebelumnya terdapat 15 orang suspek cacar monyet, seluruhnya dinyatakan negatif.
"(Yang suspect) sudah selesai diperiksa (hasilnya) negatif. Jadi bukan suspect lagi mereka. Tapi saya belum tahu update untuk diagnosanya penyakit apa," ucap Maxi di Gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Baca juga: IDI: Reinfeksi Cacar Monyet Bisa Terjadi
Meski belum ditemukan, pihaknya tetap melakukan kegiatan surveilans di sejumlah pintu masuk ke Indonesia maupun komunitas.
Menurutnya, 15 orang suspect cacar monyet yang akhirnya dinyatakan negatif menandakan bahwa kegiatan surveilans sudah mumpuni.
"Surveilans kita tetap jalan. 15 (orang) itu membuktikan surveilans kita mantap. Artinya ada orang gejala, lapor. Kan, itu penyakit enggak seperti Covid-19, enggak bisa sembunyi. Orang sudah bentol-bentol muka (kalau terkena cacar)," tutur Maxi.
Baca juga: India Temukan Dua Kasus Strain A.2 Cacar Monyet, Apa Gejalanya?
Untuk itu, pihaknya menambah 10 laboratorium penelitian epidemiologi cacar monyet, pemeriksaan sampel lesi dan ruam-ruam pada kulit termasuk mendeteksi virus penyebab penyakit yang tergolong zoonosis tersebut.
Sebelumnya, hanya terdapat 2 laboratorium yang meneliti, yakni Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati BKPK Kemenkes dan di Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor.
"Laboratorium itu di Medan ada, Palembang, Kalimantan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya Ambon, Manado, dan di Makassar ada juga," beber dia.
Baca juga: Isolasi Mandiri Akibat Cacar Monyet, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Sebelumnya diberitakan, seorang warga asal Jawa Tengah yang dikabarkan suspek cacar monyet dinyatakan negatif. Hasil negatif tersebut didapat setelah pemeriksaan sampel lesi atau ruam-ruam pada kulit dilaksanakan.
Sebelum melakukan pemeriksaan sampel lesi, pasien suspek telah menjalani swab mulut dan tenggorokan atau orofaring. Hasil dari tes ini juga menunjukkan pasien negatif cacar monyet.
"Hasil dari sampel lesi kulitnya negatif," kata Maxi Sabtu (6/8/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.