JAKARTA, KOMPAS.com – Sepekan telah berlalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuka pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024.
Sejauh ini, sudah 13 partai politik yang mendaftarkan diri secara resmi ke KPU RI. Beberapa di antaranya merupakan partai-partai nonparlemen yang mencoba peruntungan untuk sukses pada Pileg 2024.
Baca juga: Daftar Partai Baru yang Siap Bertarung di Pemilu 2024
Di atas kertas, jalan lebih terjal untuk partai-partai politik nonparlemen. Pasalnya, mereka harus melalui tahapan verifikasi faktual, sesuatu yang tidak perlu dilakoni partai-partai besar yang telah bercokol di DPR RI.
Namun, tak sedikit yang menyuarakan optimisme mereka menghadapi pertarungan.
Partai Kebangkitan dan Persatuan (PKP) menjadi partai nonparlemen pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke KPU RI pada Senin (1/8/2022) pagi.
"Pendaftaran PKP di hari pertama ini, menunjukan bahwa PKP adalah salah satu Parpol yang sudah siap untuk melaksanakan verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh KPU. Kesiapan PKP ditunjukan dengan kelengkapan semua persyaratan verifikasi yang telah 100 persen diunggah ke dalam Sipol KPU," ujar Ketua Umum PKP Yussuf Solichien.
Baca juga: Berompi Merah, PKP Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 ke KPU
Tahun 2019, PKP yang masih bernama PKPI pun mengikuti pemilu legistlatif. Namun, partai ini tak lolos parliamentary threshold.
PKPI hanya meraih 312.775 suara atau 0,22 persen. Jauh dari ambang batas parlemen yang sebesar 4 persen.
Jelang 2024, partai besutan purnawirawan angkatan bersenjata ini mengaku siap menghadapi kontestasi.
“Target PKP era baru, energy baru, tekad dan semangat baru pada Pemilu 2024 adalah minimal 34 kursi di DPR RI, 5-10 kursi atau satu fraksi di DPRD provinsi dan 3-5 kursi atau satu fraksi di DPRD kabupaten/kota,” ujar Yussuf.
Partai Bulan Bintang (PBB) bukan nama baru di kancah perpolitikan Indonesia. Partai yang dinakhodai Yusril Ihza Mahendra ini langganan ikut pemilu. Namun dalam pemilu terakhir, PBB tidak memiliki kursi di DPR RI.
Pada Pemilu 2019, partai ini cuma meraup 1.099.848 suara atau tak sampai 1 persen, setara 0,79 persen.
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noor, mengaku bahwa PBB telah berbenah diri dan kini siap menyongsong pemilu. PBB memasang target lolos ke Senayan.
Baca juga: PBB Tak Mau Gagal ke Senayan untuk Ke-4 Kalinya, Targetkan 25 Kursi di Pemilu 2024
"Minimal kita sama dengan parliamentary threshold 4 persen saja, setara dengan 25 kursi yang ada di seluruh Indonesia," ucap kepada wartawan setelah mendaftarkan PBB sebagai calon peserta Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Senin (1/8/2022).
"Memang pengalaman kemarin 3 periode, pertama karena memang kami tidak lolos langsung, kader-kader terbaik PBB pindah ke partai-partai lain. Ini pengalaman yang jelek buat kita oleh karena itu sekarang ini kami tidak lagi mau terulang," sambung Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu.