Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ketua Harian Perindo, TGB Ungkap Alasannya Tinggalkan Golkar

Kompas.com - 06/08/2022, 18:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengungkapkan alasannya meninggalkan Partai Golkar dan bergabung ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

TGB mengatakan, ia meninggalkan Golkar karena Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan ruang lebih luas baginya untuk berekspresi dan menyampaikan gagasan-gagasan politik.

"Pertama, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar," kata TGB usai dilantik menjadi ketua harian nasional DPP Partai Perindo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (6/8/2022).

"Semua partai politik sama, tetapi ruang-ruang untuk kita bisa berekspresi, bisa menyampaikan gagasan-gagasn politik kita itu kan juga perlu ruang yang cukup dan saya melihat bahwa Pak Hary memberikan ruang itu," ujar dia.

Baca juga: Hary Tanoe Lantik TGB Jadi Ketua Harian Nasional Partai Perindo

TGB menhatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan lampu hijau kepadanya untuk mundur dari partai berlambang pohon beringin itu.

"Beliau senang dan mempersilakan. Dan pada saat itu saya sampaikan juga bahwa perbedaan partai itu kan tidak membuat tembok untuk kita selalu bersama," ujar TGB.

Lebih lanjut, TGB yang kini menjabat sebagai ketua harian nasional Partai Perindo mengaku mempunyai sikap yang sama dengan Hary Tanoe mengenai Indonesia saat ini dan yang akan datang.

Pertama, kata TGB, ia dan Hary Tanoe sepakat bahwa kemajemukan harus kita jaga karena pluralitas adalah perekat bangsa Indonesia.

Baca juga: Hary Tanoe: Koalisi Nonparlemen Masih Berproses

Kedua, mereka sepakat bahwa moderasi beragama harus dikokohkan demi mengkokohkan keberagaman di Indonesia.

Ketiga, TGB menekankan bahwa politik harus ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan.

"Kalau hanya hiruk pikuk di ruang publik tapi gagal menangkap amanah dari rakyat, apa yg mereka harapkan, ya itu kan sesungguhnya politik yang tidak spenuhnya kita harapkan," kata dia.

Selain itu, ia juga mengaku tertarik dengan Partai Perindo karena menurutnya partai ini mengedepankan persatuan Indonesia.

"Jadi ini ruang-ruang yang kami berjumpa sehingga saya dengan kesyukuran, dengan senang hati, membersamai beliau dan diberi amanah sebagai ketua harian nasional DPP Perindo," ujat TGB.

Partai Perindo menjadi kendaraan politik baru TGB setelah sebelumnya tercatat sebagai kader Partai Golkar sejak tahun 2018. Saat itu, TGB bergabung ke Golkar setelah mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com