JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau tahun 2022 masehi berjalan dengan baik.
Meski demikian, ia menyadari bahwa ada sejumlah masalah yang ditemui dalam penyelenggaraan ibadah haji tersebut.
Apalagi, ini adalah pemberangkatan haji pertama setelah vakum bertahun-tahun karena pandemi Covid-19.
"Tentu agak berbeda ya karena ini kan baru pertama setelah dua tahun, secara keseluruhan dinilai baik," kata Ma'ruf dalam keterangan pers video, Jumat (6/8/2022).
"Bahwa dalam haji itu selalu ada problem, pasti. Ngurusi ratusan ribu orang di negara orang, memindahkan dari Indonesia dengan berbagai (halangan) itu pasti. Saya nyebutnya itu rantai kesulitan. Itu selalu akan ada," ujar dia.
Baca juga: Komnas HAM: Kasus Brigadir J Semakin Terang Benderang
Meski demikian, dalam pelaksanaan haji tahun ini, masalah-masalah itu sudah jauh berkurang.
Ia mencontohkan, korban meninggal dunia karena sakit selama menjalankan ibadah haji jumlahnya berkurang.
Namun, Ma'ruf memastikan pemerintah akan terus melakukan evaluasi terkait pemberangkatan jemaah ke Tanah Suci, terutama dengan adanya krisis global yang menyebabkan kenaikan biaya haji.
"Itu harus dievaluasi pemerintah untuk persiapan tahun depan, tapi tahun ke tahun itu selalu ada perbaikan," kata dia.
Baca juga: Menanti Langkah Polri Setelah Bharada E Ditetapkan Sebagai Tersangka
Pada tahun ini, Indonesia memberangkatkan 92.668 jemaah haji reguler yang terbagi dalam 240 kloter.
Setelah beribadah selama kurang lebih 40 hari di Tanah Suci, para jemaah tersebut kini sudah mulai dipulangkan ke Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.