Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Sayangkan Terjadinya Ketegangan antara China dan Taiwan

Kompas.com - 05/08/2022, 11:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan, pihaknya menyayangkan terjadinya ketegangan antara China dan Taiwan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita menyayangkan apa yang telah terjadi sekarang dalam konteks eskalasi yang terjadi," kata Faizasyah dalam press briefing, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Panas soal Taiwan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China vs AS

Faizasyah menuturkan, Kemenlu sudah mengantisipasi bahwa kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan akan menicptakan kondisi tak kondusif serta berpotensi menimbulkan eskalasi ketegangan.

Indonesia, kata Faizasyah, juga sudah menyampaikan kekhawatirannya atas ketegangan yang terjadi di tengah upaya sejumlah negara menata kembali ekonomi usai terdampak pandemi Covid-19.

"Berbagai perkembangan yang dapat menciptakan kemunduran dalam upaya tersebut tentunya patut dihindari," ujar Faizasyah.

Baca juga: Situasi di Taiwan Menegang, Kemenlu Sebut Kondisi WNI Masih Aman

Ia berharap, ketegangan yang terjadi termasuk rencana latihan militer China tidak menyebabkan ketegangan di wilayah Asia Timur semakin meningkat.

"Mudah-mudahan ini tidak mengarah pada satu eskalasi dari ketegangan katakanlah yang sedang terjadi dari berbagai pihak di wilayah Asia Timur. Itu harapan kita sebagai negara," kata dia.

Seperti diketahui, situasi di Taiwan menegang setelah Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi berkunjung ke sana pada pekan ini.

Baca juga: Gelar Latihan Terbesar di Selat Taiwan, China Tembakkan Rudal

Dilansir Reuters, China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan AS ke pulau itu setelah 25 tahun dengan menambah aktivitas militer di perairan sekitarnya, memanggil duta besar AS di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan.

Pada Kamis (4/8/2022) kemarin, China menerbangkan 22 jet tempurnya melintasi garis tengah Selat Taiwan.

Garis tengah adalah garis tidak resmi, tetapi sebagian besar melekat pada perbatasan yang membentang di tengah Selat Taiwan, memisahkan Taiwan dan China. Jarang sekali ada jet militer melintasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com