Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemensos, Bulog, dan PT DNR soal Kegaduhan Bansos Presiden Dikubur di Depok

Kompas.com - 03/08/2022, 12:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegaduhan mengenai penemuan sembako bantuan sosial (bansos) presiden yang dikubur di sebuah lahan kosong di wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, belum menemukan titik terang.

Mulanya, sembako yang terkubur di kedalaman 3 meter itu ditemukan pada Jumat (29/7/2022).

Selain beras, ditemukan pula sembako berupa minyak goreng, tepung terigu, dan telur. Saat ditemukan, bahan-bahan pokok tersebut sudah dalam keadaan busuk dan berjamur.

Baca juga: Polisi Duga Sembako Bansos Presiden yang Ditimbun di Depok Lebih dari 3,4 Ton

Belakangan, terungkap bahwa sembako tersebut dikubur oleh perusahaan jasa pengiriman logistik JNE. Menurut JNE, pihaknya bekerja sama dengan PT DNR dalam penyaluran bansos tersebut.

Dalih JNE, sembako itu dikubur karena rusak. JNE pun mengeklaim telah mengganti sembako yang rusak.

Pihak-pihak terkait telah angkat bicara terkait ini. Namun, penemuan tersebut menjadi janggal lantaran pemerintah mengaku tak bekerja sama dengan JNE dalam pengiriman bansos.

Pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT DNR yang ditunjuk sebagai pengirim bansos pun mengaku tak bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan pengiriman itu.

Untuk mengurai kusutnya kasus ini, pihak kepolisian kini tengah melalukan penyelidikan.

Baca juga: Saat Risma Tegur Irjen Kemensos pada Konpers Bansos yang Dikubur di Depok

Penjelasan pemerintah

Menteri Sosial Tri Rismaharini buka suara atas penemuan ini. Dia menjelaskan, pengiriman bansos itu sedianya ditangani oleh Bulog.

Saat bahan pokok itu dalam perjalanan pengiriman, turun hujan yang mengakibatkan bansos rusak akibat kehujanan.

"Pak Menko (Menko PMK Muhadjir Effendy) menyampaikan itu bahwa saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Nah, kemudian di perjalanan itu pengirim bantuan itu barangnya itu kehujanan," kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).

Dikarenakan kondisi beras rusak, kata Risma, bansos tersebut akhirnya diganti dengan yang baru. Penggantian Bansos ditanggung JNE selaku pihak transporter atau jasa pengirim.

"Mereka harus mengganti, karena meskipun mereka tidak tahu kualitas beras itu seperti apa tapi dia sudah kehujanan. Gitu perjanjiannya katanya," ucap Risma.

"Sudah ada keterangan bahwa memang diganti oleh penerima jasa transporternya beras itu," kata dia.

Baca juga: Inspektorat Sebut Bansos Dikubur di Depok Belum Tentu Milik Kemensos

Saat ini, Kemensos masih menyelidiki alasan mengapa bantuan yang rusak itu dikubur. Kemensos pun telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com