JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) membentuk tim khusus untuk mengusut kejadian dikuburnya bantuan sosial (Bansos) di Depok, Jawa Barat.
Tim khusus tersebut akan dipimpin langsung Kepala Inspektur Kemensos Dadang Iskandar.
"Jadi setelah kasus itu mencuat, saya menugaskan tim kami yang dipimpin oleh Kepala Inspektor kemudian dengan beberapa anggota serta dari dirjen yang menangani bantuan," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers di Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Mensos Risma Sebut Bansos yang Dikubur di Depok Rusak karena Kehujanan, JNE Tanggung Jawab Ganti
Risma menjelaskan, tim tersebut langsung ditugaskan mengusut tuntas peristiwa yang menggegerkan publik itu.
"Kita tugaskan malam itu juga langsung dilanjut besok paginya," ucap Risma.
Risma menjelaskan, saat ini Kemensos sudah mendapat titik terang terkait kasus itu.
Namun, belum bisa dipublikasikan karena masih harus melengkapi beberapa hal yang dinilai krusial atas peristiwa penimbunan tersebut.
"Kami belum berani menginformasikan kejadian yang terjadi di Depok itu seperti apa," papar Risma.
Baca juga: Polri: Penguburan Bansos Presiden di Depok Terjadi pada 2021, Jumlahnya 3.675 Kilogram
Sebelumnya, sebuah tayangan video memperlihatkan bantuan sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Video tersebut telah beredar luas melalui postingan akun Instagram @infodepok_id pada Minggu (31/7/2022).
"Diduga tumpukan sembako bantuan presiden (banpres) ditemukan dalam keadaan dikubur dalam tanah di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Depok," tulis akun @infodepok dikutip pada Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.