Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keriuhan Hari Pertama Pendaftaran Partai Politik di KPU: Pertunjukan Palang Pintu hingga Kemacetan

Kompas.com - 02/08/2022, 06:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024, Senin (1/8/2022), berlangsung riuh sedari pagi.

Tiga partai politik yang sejak awal telah dijadwalkan untuk mendaftar pukul 08.00 WIB, justru datang lebih dini dari ke Kantor KPU yang berada di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketiganya adalah PDI Perjuangan, Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Nasdem Incar 100 Kursi Parlemen pada Pemilu 2024

PDI Perjuangan yang menginformasikan bahwa para fungsionaris partainya akan berjalan kaki dari kantor mereka di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, menyiapkan barisan pawai adat Nusantara.

Mereka pun berjalan menempuh jarak sepanjang 1,5 kilometer selama kurang lebih 25 menit. Pawai ini menimbulkan kemacetan panjang di Jalan Pangeran Diponegoro. Suara klakson mobil dan motor pun tak terelakkan.

Para fungsionaris PDI Perjuangan berjalan di sepanjang Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). Mereka berencana menjadi pendaftar pertama sebagai calon peserta Pemilu 2024 di KPU.Kompas.com / Nicholas Ryan Aditya Para fungsionaris PDI Perjuangan berjalan di sepanjang Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). Mereka berencana menjadi pendaftar pertama sebagai calon peserta Pemilu 2024 di KPU.

Pada pukul 08.00 WIB, rombongan PDI-P yang dipimpin Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tiba di kantor KPU.

Di halaman kantor KPU, terlihat rombongan PKP yang sudah tiba terlebih dulu. Mereka mengenakan rompi berwarna merah dengan lambang PKP di belakangnya.

Baca juga: Administrasi Partai Pandai Belum Lengkap, Farhat Abbas: Semoga KPU Tak Cari-cari Kesalahan

Sementara itu, giliran PKS yang menyusul setengah jam kemudian. Berbeda dengan PDI-P, PKS memilih mendaftar dengan diiringi pawai budaya betawi.

Iringan musik hadrah dan pertunjukkan palang pintu menjadi pertunjukkannya. Aksi saling balas pantun, adu silat para jawara serta humor yang saling sahut tak luput mewarnai pertunjukannya.

Massa Partai Bulan Bintang tumpah di Jalan Imam Bonjol depan kantor KPU RI bersama massa Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) pada hari pertama pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024, Senin (1/8/2022).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Massa Partai Bulan Bintang tumpah di Jalan Imam Bonjol depan kantor KPU RI bersama massa Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) pada hari pertama pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024, Senin (1/8/2022).

Tak pelak, gelak tawa baik dari pendaftar, maupun petugas KPU dan awak media pecah, menyambut kedatangan rombongan PKS yang dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu serta Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Al Habsyi itu.

Kehebohan

Keriuhan tak berhenti di sana. Sekitar sejam berselang, massa pendukung Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dan Partai Bulan Bintang (PBB) tumpah-ruah di depan kantor KPU RI.

Massa PBB datang lebih dulu sekira pukul 09.25 WIB dengan pakaian serba putih dan panji-panji PBB.

Baca juga: Pendaftaran Sudah Dibuka, Kapan KPU Umumkan Partai Politik yang Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024?

Lima menit kemudian, massa Prima yang berpakaian serba biru datang dari arah Jalan Diponegoro. Mereka memboyong mobil komando dan orator di atasnya.

Di antara mereka juga terdapat sejumlah warga Papua yang menggunakan pakaian adat Papua.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Sekretaris Jenderal Johnny G Plate dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Surya Paloh di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). KOMPAS.com / Vitorio Mantalean Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Sekretaris Jenderal Johnny G Plate dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Surya Paloh di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com