JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berseloroh soal enaknya memiliki wakil presiden berlatarbelakang kiai saat memberikan sambutan di acara zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia Merdeka, Senin (1/8/2022).
Jokowi mengatakan, ia tidak perlu berbicara panjang lebar dalam sambutannya karena Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah lebih dahulu memberikan tausiyah mengenai nikmat kemerdekaan.
"Tadi saya rasa sudah banyak disampaikan oleh Pak Wapres mengenai nikmatnya kemerdekaan, ini enaknya kalau Wakil Presidennya itu pak kiai," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi: Mari Berdoa Bersama agar Negara Kita Dilimpahi Energi dan Pangan
Perkataan Jokowi itu lantas membuat sejumlah hadirin tertawa, tidak sedikit pula yang tampak bertepuk tangan mendengar pernyataan Jokowi tersebut.
"Makasih Pak Kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi," imbuh dia.
Adapun dalam sambutannya Jokowi mengingatkan bahwa dunia sedang berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Ia mengingatkan, setelah pandemi Covid-19, kini dunia menghapi kesulitan akibat perang di Ukraina yang menyebabkan krisis di bidang energi, pangan, dan keuangan.
Ia mencontohkan, sejumlah negara sudah ambruk karena tidak memiliki uang untuk membeli energi maupun pangan.
"Marilah kita berdoa bersama, berzikir bersama memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi pangan dan energi dan kita tidak kekurangan akan hal itu," kata Jokowi.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ma'ruf mengajak umat Islam Indonesia untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, terutama nikmat kemerdekaan.
Ma'ruf menuturkan, saat Indonesia berada di dalam kegelapan penjajahan, Allah memberikan cahaya bagi Indonesia dengan kemerdekaan.
Baca juga: Jokowi Sebut Kemungkinan 800 Juta Orang Akan Kelaparan karena Krisis Pangan
"Ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah karena kita sebagai orang yang beragama pantas untuk memanjatkan tasyakurat karena banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua, utamanya nikmat kemerdekaan," kata Ma'ruf.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu melanjutkan, umat Islam di Indonesia juga wajib mensyukuri, menghargai, dan berterima kasih kepada mereka yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
"Ketika ada usaha, ada ikhtiar untuk keluar dari penjajahan, melakukan perjuangan allah pun memberikan inayahnya, pertolongannya untuk menjadi bangsa yang merdeka," ujar Ma'ruf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.