Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi PKS, Ketua PP Muhammadiyah Tunggu Parpol Lain

Kompas.com - 30/07/2022, 08:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai politik (parpol) pertama yang berkunjung ke Muhammadiyah.

Pada Jumat (29/7/2022), PKS berkunjung ke Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, dalam rangka silaturahmi dan meminta nasihat.

"Sepanjang pengetahuan saya PKS yang pertama. Selama saya hadir, ya PKS ini yang pertama," ujar Anwar usai pertemuan.

Anwar menjelaskan, PP Muhammadiyah kini ingin membangun kedekatan dengan partai politik.

Dia pun menanti kunjungan parpol lain ke PP Muhammadiyah.

Baca juga: PKS Ungkap Hasil Pertemuan dengan PP Muhammadiyah

"Ya kan yang minta silaturahmi kan PKS. Jadi, kita tunggu saja nanti (parpol yang lain)," tuturnya.

Anwar Abbas sebelumnya mengatakan Muhammadiyah kini harus menjalin kedekatan dengan parpol.

"Dulu standing kita harus bisa menjaga jarak dengan partai politik. Sekarang memjaga membangun kedekatan dengan parpol," ujar Anwar dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (29/7/2022).

Anwar mengatakan Muhammadiyah bersyukur atas silaturahmi PKS.

Menurut Anwar, itu artinya, PKS dan Muhammadiyah sudah saling mendekatkan diri.

"Dan mungkin esok hari ada partai lain yang mendekatkan diri ke Muhammadiyah, dan Muhammadiyah mungkin mendekatkan diri ke mereka," tuturnya.

Anwar menekankan, pendekatan ini dilakukan demi kebaikan Indonesia di masa depan.

Sementara terkait pertemuan, Anwar mengaku, dirinya dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu membahas hal yang sangat penting untuk diperjuangkan ke depannya.

Baca juga: Bertemu PKS, Ketua PP Muhammadiyah: Dulu Kami Jaga Jarak dengan Parpol, Sekarang Jaga Kedekatan

"Yang jelas kita harapkan persatuan dan kesatuan kita jangan sampai tercabik oleh Pilpres dan Pemilu 2024," jelas Anwar.

Anwar menyampaikan, Muhammadiyah harus menjaga kedekatan lantaran tidak boleh bermusuhan dengan parpol. Dia menyebut parpol adalah mitra dalam memajukan Indonesia.

"Untuk bisa terbangunnya kedekatan, maka harus dibangun silaturahmi," ucapnya.

"Kesatuan dan persatuan kita jangan sampai terusik. Kalau mau maju, salah satu kunci sukses adalah kesatuan dan persatuan di antara kita harus kuat. Maka insyaallah segala rintangan bisa kita hadapi," imbuh Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com