JAKARTA, KOMPAS.com - Pemenang audisi Indonesian Idol 2014 Nowela Elisabet Mikelia Auparay diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait aliran dana dari Bupati Mamberamo Tengah Papua Ricky Ham Pagawak.
Setelah turun dari ruang penyidik di lantai dua Gedung Merah Putih KPK, Nowela tak menampik dirinya menerima uang dari buron KPK itu karena penampilannya sebagai penyanyi.
"Pokoknya itu profesional. Saya diundang nyanyi jadi (ada) kontraknya. Sebenarnya sama manajer saya kontraknya, cuman kebetulan karena nama saya yang diundang nyanyi," kata Nowela saat ditemui awak media di KPK, Jum'at (29/7/2022).
Diketahui, Ricky ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.
Baca juga: Korem 172/PWY Pastikan Tidak Ada Anggota TNI yang Terlibat Kaburnya Bupati Mamberamo Tengah
Lebih lanjut, Nowela menjelaskan saat itu ia diundang untuk acara Partai Demokrat. Acara tersebut berlangsung pada 2021.
"Acara partai (Demokrat)," kata Nowela.
Nowela mengaku sebenarnya dirinya diundang beberapa kali oleh Ricky Ham Pagawak. Namun, jadwal manggung itu urung terlaksana karena terjadi cuaca buruk di Jayapura saat dirinya tiba.
Akibatnya, ia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Mamberamo Tengah dengan pesawat.
"Cuacanya buruk saya enggak bisa terbang ke Mamberamo Tengah. Jadi saya terbang lagi ke Jakarta," ujar Nowela.
Baca juga: 4 Polisi Ditahan Terkait Kasus Bupati Mamberamo Tengah, Bertugas sebagai Ajudan dan Walpri
Nowela enggan menyebutkan jumlah uang yang ia terima dari buron KPK itu.
Meski demikian, ia mengaku penyidik KPK tidak memintanya untuk mengembalikan uang yang ia terima dari Ricky saat diundang menyanyi.
"Tidak sih, saya cuma dimintai keterangan saja," ujarnya.
Diketahui, selain menjabat sebagai bupati, Ricky juga duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua.
Ricky melarikan diri diduga ke Papua Nugini beberapa waktu setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Buru Bupati Mamberamo Tengah, KPK Cek Kerja Sama Ekstradisi Indonesia-Papua Nugini
Kepolisian Polda Papua menyebut Ricky tidak ditemukan di lokasi saat hendak dijemput paksa penyidik. Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli.
Keesokan harinya, Ricky terlihat di Pasar Skouw, perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Setelah itu jejak Ricky menghilang.
Pada hari berikutnya, KPK menetapkan Ricky dalam daftar pencarian orang (DPO). Lembaga antirasuah itu kemudian memeriksa sejumlah orang terdekat Ricky.
Dalam konferensi pers Kamis (28/7/2022) malam Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait upaya memburu Ricky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.