JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penanganan dan isolasi bagi orang yang terinfeksi penyakit cacar monyet (monkeypox) disebut bisa dilakukan di rumah hingga sembuh.
Bahkan jangka waktu isolasi pasien hingga sembuh diperkirakan antara 2 hingga 4 pekan.
"Gejala awal biasanya mereka mulainya demam-demam badan enggak enak, tapi baru ketahuan pada saat ada bercak," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Kesehatan, Kamis (28/7/2022).
"Nah saat ada bercak itu harus cepat dites cairannya diambil, kalau dia positif harus diisolasi. Harusnya kan dua minggu sampai empat minggu sembuh sendiri,” sambung Budi.
Baca juga: Virus Cacar Monyet Terus Bermutasi, Bagaimana Perbedaannya?
Menurut Budi, orang yang terinfeksi cacar monyet tidak perlu dirawat di rumah sakit. Sebab karakter penyakit cacar monyet berbeda jauh dari Covid-19.
“Ini enggak seperti Covid-19 akan banyak, ini lebih sedikit. Ini (pasien) ditaruh di rumah juga enggak apa-apa," lanjut Budi.
Menurut Budi sampai saat ini tidak ada pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif mengidap cacar monyet.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen dari 9 pasien dengan status suspek cacar monyet di Indonesia seluruhnya negatif.
Baca juga: Kemenkes Sediakan 1.500 Reagen untuk Uji Sampel Cegah Cacar Monyet
Budi mengatakan, penularan virus cacar monyet di antara manusia baru bisa terjadi jika orang yang sudah terinfeksi bersentuhan langsung dengan yang belum terinfeksi.
"Untuk virus cacar monyet perlu sentuhan fisik dan ia baru menular jika gejalanya terlihat berupa kulit melepuh seperti bisul," ucap Budi.
Mengenai ketersediaan vaksin untuk cacar monyet, Budi mengatakan, sampai saat baru tersedia di Amerika Serikat dan Rusia.
Akan tetapi, lanjut Budi, sebenarnya vaksin untuk cacar monyet bisa menggunakan vaksin cacar air.
Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Budi mengatakan, pemerintah Indonesia pada 1974 pernah melakukan vaksinasi cacar air kepada masyarakat.
Maka dari itu, kata Budi, penduduk yang sudah pernah melaksanakan vaksinasi cacar air di masa lalu tidak perlu khawatir karena sudah memiliki kekebalan.
"Indonesia pernah melakukan vaksin cacar dan itu imunitasnya sudah terbentuk. Sekarang kan sudah tidak ada lagi vaksin cacar karena memang sudah tidak ada lagi, tapi kalau sudah pernah vaksin itu imunitasnya seumur hidup. Beda dengan Covid-19 harus booster," ucap Budi.