Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Cacar Monyet Disebut Baru Tersedia di AS dan Rusia

Kompas.com - 29/07/2022, 05:07 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin untuk penyakit cacar monyet (monkeypox) untuk saat ini baru tersedia di Amerika Serikat dan Rusia.

Akan tetapi, kata Budi, vaksin yang tersedia di kedua negara itu juga sebenarnya bukan khusus untuk mencegah infeksi cacar monyet melainkan cacar air.

"Vaksinnya sama dengan vaksin cacar saat masih kecil dahulu yang terakhir diberikan tahun 1974 lalu," kata Budi seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Kesehatan, Kamis (28/7/2022).

"Dan vaksinnya beda sama Covid sebab diberi sekali tahan seumur hidup," sambung Budi.

Baca juga: Kemenkes Sediakan 1.500 Reagen untuk Uji Sampel Cegah Cacar Monyet

Menurut Budi, pemerintah sudah mendatangkan 1.500 reagen, cairan, dan perangkat khusus (kit) untuk membantu proses deteksi dan pencegahan penyakit cacar monyet di Indonesia.

"Reagennya beda dengan Covid-19. Reagennya kan kita ada 500 kemarin ada sembilan yang sudah dipakai, kita tambah lagi 1.000. Jadi total ada 1.500 yang akan kita distribusikan ke lab-lab seluruh Indonesia," ujar Budi.

Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan terus menggiatkan surveilans yang bagus dan memaksimalkan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi dan mencegah penyakit cacar monyet.

Menurut Budi, sampai saat ini terdapat 1.100 laboratorium di Indonesia yang bisa digunakan untuk pemeriksaan uji sampel cacar monyet.

Baca juga: Akan Ditanggung Pemerintah, Kemenkes Siapkan Aturan untuk Pembiayaan Cacar Monyet

Menurut Budi sampai saat ini tidak ada pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif mengidap cacar monyet.

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap spesimen dari sembilan pasien dengan status suspek cacar monyet di Indonesia seluruhnya negatif.

Untuk mengantisipasi penularan serta melakukan deteksi dini penyakit cacar monyet, pemerintah menyiapkan 2 laboratorium khusus.

"Pemerintah telah mempersiapkan komponen yang diperlukan dalam usaha deteksi awal penyakit cacar monyet," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara daring pada Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia

"Seperti penunjukan dua laboratorium untuk uji sampel, yakni Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infensi Prof. dr. Sri Oemijati di Jakarta," jelas Wiku.

Selain itu, pemerintah juga memperluas sosialisasi mengenai penyakit cacar monyet untuk meningkatkan pemahaman masyaakat tentang penyakit tersebut.

Khususnya, mengenai bagaimana penyakit ini dapat menular, risiko kondisi yang dapat tertular dan cara terhindar dari penyakit cacar monyet.

"Masyarakat juga selalu diimbau untuk menerapkam pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya perlindungan mandiri terhadap potensi penularan penyakit itu," tambah Wiku.

Baca juga: Pemerintah Disarankan Sediakan Vaksin Cacar Monyet untuk Antisipasi

Penyakit cacar monyet dilaporkan sudah terdeteksi di 75 negara, termasuk beberapa negara di kawasan Asia.

Berdasarkan informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet.

Adapun penularan cacar monyet dari manusia ke manusia bisa terjadi akibat kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus.

Baca juga: Update Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes

Menurut WHO, peningkatan kewaspadaan terhadap faktor-faktor risiko penularan penyakit dan edukasi masyarakat mengenai tindakan yang perlu dijalankan guna mengurangi risiko penularan virus merupakan strategi utama dalam pencegahan penularan cacar monyet.

(Penulis Dian Erika Nugraheny | Editor Bagus Santosa, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com