JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol menyatakan ingin punya lebih banyak kesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai menerima kunjungan Presiden Jokowi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).
"Mengingat tahun depan kita akan menyambut peringatan 50 tahun hubungan diplomasi Korsel-Indonesia, diharapkan strategic partnership kedua negara dapat selangkah lebih maju," kata Presiden Yoon sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Jokowi Sebut Korsel Bakal Terlibat Kembangkan Smart City IKN
"Untuk itu saya berharap agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersua dan berkominiasi dengan Pak Presiden Jokowi," tegasnya.
Presiden Yoon juga mengakui setelah melakukan dialog dengan Presiden Jokowi, dirinya merasa punya banyak kesamaan.
Dalam kesempatan itu, dia pun menyatakan dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia.
"Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali," ujar Presiden Yoon.
Baca juga: Bertemu Jokowi, Presiden Korsel Nyatakan Ingin Segera Hadiri KTT G20 di Bali
"Dan saya akan bekerjasama sencara proaktif dengan Indonesia agar KTT G20 ini berjalan sukses," tuturnya.
Presiden Yoon menyebutkan, dirinya dan Presiden Jokowi memiliki pandangan yang sama soal ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara.
Kedua pemimpin negara tersebut khawatir dengan ancaman yang ada.
Sehingga Presiden Yoon dan Presiden Jokowi sepakat berupaya bersama untuk menyatukan masyarkaat internasional dalam menghadapi hal itu.
Baca juga: Bertemu Presiden Yoon Suk-yeol, Jokowi: Korea Selatan Mitra Penting Indonesia di Asia Timur
Lebih lanjut, Presiden Yoon juga menyampaikan bahwa Korsel dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang intensif terkait situasi di Ukraina, yakni soal pangan dan krisis energi.
Kedua negara juga akan terus berupaya untuk pemulihan demokrasi di Myanmar dan akan terus berupaya agar krisis kemanusiaan segera diakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.