Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel: Saya Harap Punya Lebih Banyak Kesempatan untuk Bertemu Presiden Jokowi

Kompas.com - 28/07/2022, 18:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol menyatakan ingin punya lebih banyak kesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai menerima kunjungan Presiden Jokowi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).

"Mengingat tahun depan kita akan menyambut peringatan 50 tahun hubungan diplomasi Korsel-Indonesia, diharapkan strategic partnership kedua negara dapat selangkah lebih maju," kata Presiden Yoon sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi Sebut Korsel Bakal Terlibat Kembangkan Smart City IKN

"Untuk itu saya berharap agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersua dan berkominiasi dengan Pak Presiden Jokowi," tegasnya.

Presiden Yoon juga mengakui setelah melakukan dialog dengan Presiden Jokowi, dirinya merasa punya banyak kesamaan.

Dalam kesempatan itu, dia pun menyatakan dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia.

"Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali," ujar Presiden Yoon.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Presiden Korsel Nyatakan Ingin Segera Hadiri KTT G20 di Bali

"Dan saya akan bekerjasama sencara proaktif dengan Indonesia agar KTT G20 ini berjalan sukses," tuturnya.

Presiden Yoon menyebutkan, dirinya dan Presiden Jokowi memiliki pandangan yang sama soal ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara.

Kedua pemimpin negara tersebut khawatir dengan ancaman yang ada.

Sehingga Presiden Yoon dan Presiden Jokowi sepakat berupaya bersama untuk menyatukan masyarkaat internasional dalam menghadapi hal itu.

Baca juga: Bertemu Presiden Yoon Suk-yeol, Jokowi: Korea Selatan Mitra Penting Indonesia di Asia Timur

Lebih lanjut, Presiden Yoon juga menyampaikan bahwa Korsel dan Indonesia akan melakukan kerja sama yang intensif terkait situasi di Ukraina, yakni soal pangan dan krisis energi.

Kedua negara juga akan terus berupaya untuk pemulihan demokrasi di Myanmar dan akan terus berupaya agar krisis kemanusiaan segera diakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com