Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung: Jadi Jaksa Jangan Malas dan Hanya Mau Tugas di Kampung Halaman

Kompas.com - 28/07/2022, 17:00 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin meminta jajarannya di Korps Adhyaksa tidak takut bertugas di seluruh wilayah Indonesia.

Burhanuddin menegaskan hal ini saat kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat.

“Jadi jaksa jangan malas dan maunya hanya bertugas di rumah atau kampung sendiri,” kata Burhanuddin dalam kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Ia mengatakan bahwa jaksa wajib melakukan tour of duty guna mengenal seluruh daerah di Indonesia, baik adat istiadat dan budaya, terutama hukum adatnya.

Baca juga: Jaksa Agung Minta Jajarannya Tindak Penambang Ilegal

Pada kesempatan itu pun ia memotivasi para pegawai untuk berkinerja lebih baik dalam pemberantasan korupsi, sehingga peran Kejaksaan sebagai penegak hukum diperhitungkan di tengah-tengah masyarakat.

Burhanuddin mengajak jajarannya menjaga marwah Kejaksaan, serta jangan sampai mencederai keadilan masyarakat.

“Kalau mau berkembang dan maju harus merantau sebagaimana tradisi orang Minang” ujar Jaksa Agung,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya di wilayah Pariaman, Sumatera Barat, Burhanuddin juga menyoroti soal penyimpanan dan pengamanan barang bukti.

Baca juga: Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Tak Ambil Keuntungan dari Perkara

Ia menyampaikan bahwa Kejaksaan Negeri Pariaman harus memiliki gudang barang bukti untuk memudahkan proses pengambilan pada saat sidang dan eksekusi ketika perkaranya sudah inkracht atau putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

“Barang bukti harus dilakukan perawatan dan dijaga agar tidak hilang serta saya tegaskan gudang barang bukti itu adalah suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap Kejaksaan Negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpesan bahwa jajaranya jangan main-main dengan penanganan perkara dan harus terus menjaga integritas.

Jaksa Agung juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk memanfaatkan segala media dalam komunikasi yang efektif, cepat dan efisien, yaitu media massa, media online dan media sosial.

Baca juga: Jaksa Agung Minta Jajarannya Netral Jelang Pemilu 2024

Menurutnya, itu diperlukan agar hal yang menjadi pesan dan kinerja Kejaksaan dapat diketahui oleh seluruh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com