JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman menyarankan pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang bersifat penguat (booster) kepada guru dan staf sekolah.
Menurut dia, vaksinasi untuk guru dan staf sekolah penting dilakukan agar proses belajar mengajar tatap muka bisa berjalan dengan aman.
"Untuk mengurangi potensi penyebaran maka sekolah-sekolah harus memastikan staf guru mendapatkan booster karena masuknya dalam kategori (pelayan) publik, mereka harusnya mendapat dosis keempat juga," ujar Dicky saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes Dilaksanakan 29 Juli
Selain guru, Dicky juga menyarankan dosis keempat bisa diberikan kepada petugas pelayanan publik seperti sopir bus dan pelayan transportasi umum lainnya.
Karena petugas yang melakukan kontak langsung dengan masyarakat umum dinilai rentan terpapar Covid-19.
"Ini (perlunya dosis keempat) termasuk pelayanan publik lainnya yang berhadapan dengan masyarakat, misalnya sopir bus, satpam, termasuk wartawan," papar Dicky.
Baca juga: Vaksinasi Dosis Keempat untuk Tenaga Kesehatan Dinilai Langkah Tepat
Dicky juga mengingatkan agar pemerintah bisa tetap melanjutkan vaksinasi dosis ketiga yang capaiannya masih di bawah 30 persen.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memutuskan melakukan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan yang akan digelar Jumat (29/7/2022) besok.
Keputusan vaksinasi dosis keempat tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dikeluarkan hari ini, Kamis (28/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.