Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Isi CCTV, Komnas HAM Sebut Brigadir J Tewas di Jakarta

Kompas.com - 28/07/2022, 05:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta sejumlah perangkat digital yang terkait kasus dugaan baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada Polri, Rabu (27/7/2022).

 

Beberapa anggota kepolisian yang terpantau hadir dalam pemeriksaan perangkat digital ini di antaranya, Kepala Divisi TIK Polri Irjen Slamet Uliandi, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri, dan Pelaksana Harian Kepala Biro Pengamanan Internal Polri Anggoro Sukartono, beserta tim.

Dalam pemeriksaan, tim dari Polri itu disebut melakukan presentasi soal jejak digital seputar kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Komisioner bidang pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa total ada sedikitnya 20 video yang diterimanya dari dekoder CCTV.

Baca juga: CCTV dan Ponsel Sambo-Brigadir J Belum Diserahkan, Komnas HAM Lanjutkan Pekan Depan

Total ada 27 titik CCTV yang diperiksa dari Magelang, Jawa Tengah, tempat Sambo dan rombongan berada, hingga ke Duren Tiga, Jakarta, kawasan rumah Sambo sekaligus tempat terjadinya dugaan baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Di samping itu, ada dua ponsel yang juga diterima Komnas HAM, namun Anam enggan merinci kepemilikan ponsel itu.

Kemudian, Komnas HAM juga menarik data cell dump dari 4 titik BTS di sekitar lokasi dan waktu penembakan serta data riwayat panggilan.

Brigadir J tewas di Duren Tiga

Beberapa temuan penting yang dirilis Komnas HAM kemarin berkenaan dengan rekaman CCTV.

Pertama, informasi tentang tes PCR sebagaimana yang versi rilis perdana kepolisian tentang kasus ini, terkonfirmasi.

Sambo dan rombongan dari Magelang melakukan swab PCR bersama-sama di sebuah rumah di Duren Tiga pada hari itu juga, sore menjelang maghrib.

"Rombongan dari Magelang sampai, terus habis itu yang kelihatan memang masuk lah rombongan-rombongan itu, terus baru lah ke ruang PCR. Siapa yang kelihatan di video di -PCR? Semua yang rombongan itu di-PCR, salah satunya adalah almarhum J," ungkap Anam.

Baca juga: HP Irjen Ferdy Sambo Belum Diserahkan ke Komnas HAM untuk Diperiksa Hari Ini

Anam memastikan, tempat Sambo dan rombongan melakukan tes PCR bukan di rumah dinas tempat Brigadir J dilaporkan tewas.

"Bukan, bukan TKP," ujarnya.

"Ini yang terlihat di salah satu video, (PCR) untuk Ibu (Putri), untuk J, untuk Bharada E, itu kelihatan dan beberapa penumpang lain," lanjut Anam.

Apa yang juga penting dari hasil rekaman CCTV ini adalah membuktikan bahwa Brigadir J masih hidup dan baik-baik saja begitu tiba di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com