JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam latihan Super Garuda Shield 2022 di Perairan Bintan dan Peraian Dabo Singkep, Kepulauan Riau, pada 1-14 Agustus 2022.
Dalam latihan bersama United States (US) Indo-Pacom dan Republic of Singapore Navy (RSN) itu, TNI AL mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357, KRI Frans Kaisepo-368, KRI John Lie-358, dan KRI Makassar-590.
Selanjutnya, helikopter antikapal selam Panther HS-1311, 5 kendaraan tempur amfibi LVT-7, 1 kompi marinir mekanis, pasukan Intai Amfibi (Taifib), dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Baca juga: Kesuksesan Garuda Shield Jadi Pertimbangan Jokowi Tunjuk KSAD sebagai Panglima TNI?
Sedangkan, US Indo-Pacom melibatkan USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), 1 pesawat intai P-8 Poseidon, 2 LCAC serta 1 pleton amphibios recon.
Kemudian, RSN mengerahkan RSS Supreme dan RSS Resolution.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda Arsyad Abdullah menyebutkan latihan ini mempunyai misi untuk meningatkan hubungan militer.
“Tujuan latihan ini untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan personel dan materil sebelum manuver lapangan pada latihan gabungan bersama Super Garuda Shield 2022 dilaksanakan,” kata Arsyad dalam sambutannya saat apel persiapan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/7/2022).
TNI Angkatan Udara juga turut terlibat dalam latihan ini. Sebanyak empat personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dikerahkan.
Kemudian juga dua pesawat tempur F-16 dari Lanud Roesmin Nurjanin, Pekanbaru dan satu Boeing-737 Maritime Patroli dari Lanud Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam latihan ini, para peserta akan menyuguhkan sejumlah manuver yang dimulai dari pangkalan hingga manuver pendaratan menuju pantai.
Baca juga: Pangkoarmada I Cek Kesiapan Pasukan Hadapi Latihan Super Garuda Shield 2022
Sedangkan, materi latihan yang akan diterapkan yakni kerja sama taktis antara unsur-unsur permukaan dan udara pada saat pelaksanaan cooperatif deploymen (passex) dan antara unsur marinir dengan United States Marine Expeditionary Unit (US MEU).
Selanjutnya, kerja sama taktis antara unsur-unsur dalam melaksanakan operasi pantai hingga amphibiex.
Arsyad berharap latihan dapat menambah pengalaman. Terlebih, latihan Super Garuda Shield baru pertama digelar dengan negara super power yakni Amerika Serikat
“Harapan hubungan antara US Navy dan TNI AL akan semakin baik,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.