Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Gelar Honoris Causa dari Universitas Brawijaya, Surya Paloh Sampaikan Pentingnya Politik Kebangsaan

Kompas.com - 25/07/2022, 12:59 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Dalam penganugerahan gelar, Senin (25/7/2022), Surya menyampaikan pentingnya mengusung politik kebangsaan sebagai solusi atas permasalahan Indonesia saat ini.

“Di atas politik kontestasi, ada politik kebangsaan, politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kami, sebagai kelompok politik,” tutur Surya dalam pidatonya dikutip dari YouTube Nasdem TV.

Ia menilai, politik kebangsaan mestinya diperjuangkan oleh semua pihak, termasuk partai politik (parpol).

Baca juga: Prabowo Bantah Surya Paloh Pernah Sarankan Tak Usah Maju Pilpres karena Sudah Tua

Sebab kontestasi politik, lanjut Surya, akan terus berulang lima tahun sekali.

“Oleh karena itu jangan pernah korbankan eksistensi bangsa dan negara ini demi sesuatu siklikal semata,” ucapnya.

Dalam pandangannya, pemilu harus dimaknai bukan hanya sebagai ruang kontestasi atau pergantian pemimpin.

Lebih luas, ia mengajak semua pihak melihat pemilu sebagai langkah untuk mewujudkan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Maka, politik kebangsaan harus diperjuangkan untuk meraih persatuan bukan perpecahan.

Baca juga: Sebut Surya Paloh Tokoh di Balik Kesuksesan SBY dan Jokowi, Demokrat: Kami Ingin Berguru

“Sudah saatnya kita sudahi praktik politik yang sarat dengan muatan kebencian dan daya rusak sosial. Praktik yang telah menjadi racun bagi kehidupan sosial-politik anak bangsa saat ini,” imbuhnya.

Diketahui Partai Nasdem tidak mengusung kandidat calon presiden dari internalnya sendiri.

Surya memilih menggunakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk mendengarkan masukan dari berbagai kadernya di Tanah Air guna mencari figur yang tepat sebagai kandidat capres.

Baca juga: Elite Demokrat Sebut Surya Paloh Dorong AHY Maju di Pilpres 2024

Adapun Rakernas yang berlangsung pertengahan Juni itu memutuskan tiga figur kandidat capres yang bakal diusung Partai Nasdem yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Ganjar merupakan kader aktif PDI Perjuangan, sedangkan Anies saat ini belum menjadi kader parpol mana pun.

Di sisi lain Andika masih menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI dan diprediksi akan berakhir tahun ini karena usianya telah memasuki masa pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com