JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril mengklarifikasi wacana vaksinasi booster dosis kedua atau vaksin Covid-19 dosis keempat.
Syahril mengatakan, vaksin Covid-19 dosis keempat belum menjadi prioritas.
"Informasi vaksin keempat atau booster kedua, kami klarifikasi atau konfirmasi, saat ini kita belum membuat vaksin keempat atau booster kedua sebagai prioritas," ujar Syahril dalam diskusi virtual, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Vaksin Dosis Keempat Mulai Dipertimbangkan, Sampai Kapan Harus Terus Suntik Vaksin Booster?
Syahril menyampaikan, prioritas pemerintah saat ini adalah mendongkrak vaksin Covid-19 ketiga atau booster pertama.
Sebab, capaian vaksin booster Covid-19 saat ini baru mencapai 25 persen.
"Siapa saja (fokus dari vaksin booster)? Tadi di atas 18 tahun dan di bawah 18 tahun itu belum," kata dia.
Syahril menyampaikan, kebijakan pemerintah terkait kewajiban vaksin booster Covid-19 baru-baru ini dilakukan demi kepentingan orang banyak.
Adapun di sejumlah layanan publik saat ini memang sudah mewajibkan vaksin booster Covid-19.
"Jadi jangan sampai orang lain enggak dilindungi negara, maka dengan cara begitu," imbuh Syahril.
Baca juga: 5 Lokasi Vaksin Booster Terbaru di Bandung dan Jadwalnya
Mohammad Syahril sebelumnya mengatakan, vaksin booster dosis empat untuk masyarakat umum mulai dipertimbangkan pemerintah karena adanya prediksi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi via telepon di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Syahril mengatakan, sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan status pandemi Covid-19 di dunia akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang.
Sementara itu, para pakar ilmu kesehatan telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 dosis lengkap primer serta dosis penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.
"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," kata dia.
Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 24 Juli 2022
Apabila terjadi pandemi berkepanjangan, kata Syahril, ada kemungkinan rekomendasi dari berbagai pihak untuk penyelenggaraan program vaksinasi booster kedua.
Menurut Syahril, Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sedang melakukan pembahasan secara intensif berkaitan dengan program vaksinasi dosis keempat untuk masyarakat umum di Indonesia.
"Terutama prioritas pada kelompok berisiko tinggi, tenaga kesehatan, usia lanjut, tenaga pelayanan publik, itu semua ada prioritasnya," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Mulai Naik, Bupati Wonogiri Minta Warga Segera Vaksinasi Booster
Hal lain yang menjadi pembahasan adalah kemampuan pemerintah dalam penyediaan stok vaksin untuk dosis keempat.
"Ada beberapa negara, seperti Indonesia, vaksinasi ketiganya belum terpenuhi," ujar Syahril.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.