JAKARTA, KOMPAS.com - Dua puluh satku tahun lalu, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilengserkan lawan politiknya.
Setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi, termasuk dari Partai Poros Tengah yang mengusungnya, mandat Gus Dur akhirnya dicabut Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Putri kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid mengungkapkan keluarganya sudah memperkirakan terjadinya peristiwa bersejarah itu.
Sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), keluarganya lekat dengan hal-hal spiritual. Menurut Yenny, beberapa waktu sebelum Gus Dur lengser, sejumlah kiai memberitahu sebuah isyarat kejatuhan Gus Dur.
Baca juga: Air Mata Gus Dur Mengalir sebelum Terbitkan Dekrit
“Kami telah diberitahu oleh kiai-kiai, beberapa waktu lalu ada salah seorang kiai yang memperoleh mimpi setelah melakukan istikharah, dan setelah melakukan tirakat yang cukup lama," kata Yenny di Istana Merdeka sebagaimana dikutip dari Harian Kompas edisi 25 Juni 2001.
Yenny mengatakan dalam mimpinya, kiai tersebut sedang bersama Gus Dur di tepi laut. Tiba-tiba, seseorang mencuri sandal mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Setelah itu, lanjut Yenny, tersedia sepatu dan selop. Gus Dur kemudian memutuskan memilih mengenakan sepatu.
Baca juga: Gus Dur dan Poros Tengah, Mesra di Awal dan Runyam di Akhir
“Bapak memilih sepatu sambil berkata pada teman-teman perjalanannya, 'Ayo kita lanjutkan lagi dan pemandangan di pinggir lautan itu sangat indah'," ujar Yenny.
Menurut dia, mimpi itu ditafsirkan bahwa pelengseran ayahnya bukan akhir cerita. Mimpi itu bahkan isyarat perjuangan Gus Dur masih panjang. Ibarat kalimat, Yenny memaknai pemakzulan itu tak ubahnya tanda koma.
Pada hari-hari setelah lengser, keluarganya lebih memikirkan bagaimana kondisi kesehatan Gus Dur.
“Kami sekeluarga, menginginkan bapak agar konsentrasi dulu pada kesehatannya karena beliau masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini,” kata Yenny.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.