JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas Juni 2022 menunjukkan, loyalis Partai Gerindra akan mengalami penurunan jika calon presiden (capres) yang diusung tak sesuai ekspektasi.
Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla menyampaikan, loyalitas Partai Gerindra ini sangat dipengaruhi oleh sosok Ketua Umumnya Prabowo Subianto.
“Ketokohan Prabowo memang terus melekat dan menjadi simpul kekuatan basis dukungan partai,” tuturnya, dikutip dari Kompas.id, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Jadi Alasan Pendukung Pilih Gerindra
Adapun berdasarkan survei tatap muka yang berlangsung 26 Mei-4 Juni 2022, Partai Gerindra memiliki pemilih loyal sebanyak 60,2 persen.
Namun, jika capres yang diusung tak sesuai ekspektasi, angkanya turun menjadi 44,3 persen.
Bahkan, sebanyak 35,6 persen pemilih partai politik (parpol) besutan Prabowo itu masih mempertimbangkan untuk memilih parpol lain.
Di sisi lain, Eren mengungkapkan bahwa 48,3 persen responden memilih Partai Gerindra karena tokoh berpengaruh di dalam partai.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Kekuatan Utama Gerindra
Tokoh berpengaruh itu merujuk pada Prabowo yang juga memiliki elektabiltas tertinggi sebagai calon presiden dengan raihan 25,3 persen.
“Popularitas ataupun keterpilihan Gerindra dan Prabowo seolah telah melebur. Itulah yang menyebabkan fanatisme pemilih partai ini lebih mendasarkan pertimbangan pada ketokohan,” imbuhnya.
Diketahui, hingga kini Partai Gerindra belum mengumumkan sosok capres yang akan diusungnya dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, sejumlah elite parpol tersebut telah mengatakan bahwa Prabowo akan kembali diusung.
Baca juga: Gerindra DKI Minta Ali Lubis Dipecat karena Berani Gugat Prabowo
Permintaan semua kader Partai Gerindra agar Prabowo menjadi capres bakal disampaikan di rapimnas akhir bulan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.