JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono meminta TNI Angkatan Udara (AU) melakukan penyelidikan secara terbuka soal jatuhnya pesawat T-150i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).
Ia menilai penyelidikan terbuka penting dilakukan agar pengawasan dilakukan oleh semua pihak.
Selain itu, bisa berdampak pada perbaikan di internal TNI AU supaya kejadian serupa tak terulang.
“Untuk diperiksa seutuhnya apa kendala itu. Di kesalahan mana, apakah kesalahan penerbang, pesawat, pihak fabrikasi atau kesalahan maintanance pesawat tersebut?,” sebut Dave pada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).
Ia berharap berbagai hasil penyelidikan tak hanya berguna untuk TNI AU tapi TNI secara menyeluruh.
Selain itu, lanjut Dave, mesti ada perbaikan dari pihak TNI mengingat tantangan di sektor pertahanan masih terjadi.
“Juga harus diperhatikan apa yang menjadi kendala untuk terus memperbaharui dan menyiapkan peralatan tempur kita kedepan,” tutur dia.
“Mengingat ancaman-ancaman kedaulatan negara itu masih ada,” katanya.
Akibat kecelakaan itu, Dave meminta TNI AU benar-benar memastikan keamanan alutsista dan kesiapan prajurit.
“Sehingga kemampuan tempur terus ditingkatkan dan kesiagaan prajurit harus terus dalam kondisi yang prima,” tandasnya.
Diketahui, Kapten Pnb (Anumerta) Allan Syafitra Indera Wahyudi gugur akibat kecelakaan itu.
Baca juga: Anggota DPR Minta TNI Jamin Kesejahteraan Keluarga Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora
Sebelumnya pesawat latihan tempur TNI AU itu pun pernah mengalami kecelakaan di Lanud Adisucipto Yogyakarta medio 2015.
Ketika tengah melakukan atraksi, pesawat hilang kendali dan jatuh di areal persawahan. Insiden itu menyebabkan Letkol Marda Sarjono dan back seater-nya Kapten Dwi Cahyadi meninggal dunia.
Lalu pertengahan 2020 lalu, T-50i Golden Eagle juga tergelincir dan keluar dari landasan di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur. Letkol Luluk gugur dalam insiden itu setelah sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.