Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2022, 14:38 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono meminta TNI Angkatan Udara (AU) melakukan penyelidikan secara terbuka soal jatuhnya pesawat T-150i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

Ia menilai penyelidikan terbuka penting dilakukan agar pengawasan dilakukan oleh semua pihak.

Selain itu, bisa berdampak pada perbaikan di internal TNI AU supaya kejadian serupa tak terulang.

“Untuk diperiksa seutuhnya apa kendala itu. Di kesalahan mana, apakah kesalahan penerbang, pesawat, pihak fabrikasi atau kesalahan maintanance pesawat tersebut?,” sebut Dave pada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pesawat T-50i Golden Eagle Sudah Beberapa Kali Kecelakaan, Anggota Komisi I DPR Minta Investigasi Mendalam

Ia berharap berbagai hasil penyelidikan tak hanya berguna untuk TNI AU tapi TNI secara menyeluruh.

Selain itu, lanjut Dave, mesti ada perbaikan dari pihak TNI mengingat tantangan di sektor pertahanan masih terjadi.

“Juga harus diperhatikan apa yang menjadi kendala untuk terus memperbaharui dan menyiapkan peralatan tempur kita kedepan,” tutur dia.

“Mengingat ancaman-ancaman kedaulatan negara itu masih ada,” katanya.

Akibat kecelakaan itu, Dave meminta TNI AU benar-benar memastikan keamanan alutsista dan kesiapan prajurit.

“Sehingga kemampuan tempur terus ditingkatkan dan kesiagaan prajurit harus terus dalam kondisi yang prima,” tandasnya.

Diketahui, Kapten Pnb (Anumerta) Allan Syafitra Indera Wahyudi gugur akibat kecelakaan itu.

Baca juga: Anggota DPR Minta TNI Jamin Kesejahteraan Keluarga Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora

Sebelumnya pesawat latihan tempur TNI AU itu pun pernah mengalami kecelakaan di Lanud Adisucipto Yogyakarta medio 2015.

Ketika tengah melakukan atraksi, pesawat hilang kendali dan jatuh di areal persawahan. Insiden itu menyebabkan Letkol Marda Sarjono dan back seater-nya Kapten Dwi Cahyadi meninggal dunia.

Lalu pertengahan 2020 lalu, T-50i Golden Eagle juga tergelincir dan keluar dari landasan di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur. Letkol Luluk gugur dalam insiden itu setelah sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru

Polri Tak Akan Berlakukan Tilang Manual Saat Natal dan Tahun Baru

Nasional
Mahfud MD Ungkap 3 Provinsi Bakal Berembuk Tangani Masalah Pengungsi Rohingya

Mahfud MD Ungkap 3 Provinsi Bakal Berembuk Tangani Masalah Pengungsi Rohingya

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Persaingan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Bakal Ketat

Survei Poltracking Indonesia: Persaingan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Bakal Ketat

Nasional
Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan

Kapolri Sebut Operasi Lilin Digelar Saat Nataru, 129.923 Personel Dikerahkan

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Temui Presiden Singapura, Harap Kerja Sama 2 Negara Makin Kokoh

Wapres Ma'ruf Amin Temui Presiden Singapura, Harap Kerja Sama 2 Negara Makin Kokoh

Nasional
Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi

Nasional
KPU Batal Gelar Nobar Debat Capres Besok

KPU Batal Gelar Nobar Debat Capres Besok

Nasional
Menko Airlangga Sebut RI Punya Modal Besar Capai Indonesia Emas 2045

Menko Airlangga Sebut RI Punya Modal Besar Capai Indonesia Emas 2045

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas PDI-P Teratas, PPP Terancam Tak Lolos ke Senayan

Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas PDI-P Teratas, PPP Terancam Tak Lolos ke Senayan

Nasional
Debat Pertama Angkat Isu Hukum, TPN: Panggung Pak Ganjar dan Pak Mahfud

Debat Pertama Angkat Isu Hukum, TPN: Panggung Pak Ganjar dan Pak Mahfud

Nasional
Gibran ke Relawan: Jika Ada Serangan, Tak Perlu Mengklarifikasi

Gibran ke Relawan: Jika Ada Serangan, Tak Perlu Mengklarifikasi

Nasional
Tanggapi Hasil Survei Litbang 'Kompas', Mahfud: Tak Apa-apa, Survei Tiap Saat Berubah

Tanggapi Hasil Survei Litbang "Kompas", Mahfud: Tak Apa-apa, Survei Tiap Saat Berubah

Nasional
Ganjar Bakal Perkuat Asosiasinya dengan Jokowi Demi Genjot Elektabilitas

Ganjar Bakal Perkuat Asosiasinya dengan Jokowi Demi Genjot Elektabilitas

Nasional
Percepat Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala BKKBN Imbau Seluruh Satker Input RUP 2024

Percepat Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala BKKBN Imbau Seluruh Satker Input RUP 2024

Nasional
KPU Larang Pendukung Bawa Atribut Kampanye ke Arena Debat Capres

KPU Larang Pendukung Bawa Atribut Kampanye ke Arena Debat Capres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com