JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih solid.
Yandri mengatakan, setiap partai di KIB berkomunikasi dengan partai politik lain untuk sekadar silaturahmi dan mengajak bergabung, bukan membentuk poros baru.
"Untuk gabung kan harus komunikasi, mesti ada silaturahmi. Jadi ya mau Golkar silakan komunikasi dengan partai lain, PPP silahkan dan PAN juga begitu. Jadi enggak ada yang dilanggar dalam KIB," ujar Yandri saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Yandri berharap justru ada partai lain yang bersedia bergabung dengan KIB.
Baca juga: PKS Buka Peluang Komunikasi, Ketum Golkar Tegaskan KIB Inklusif dan Terbuka
Dia menekankan, KIB membuka pintu lebar bagi partai lain untuk masuk.
"Kalau sekarang kan dibuka seluas-luasnya KIB. Kalau ada partai lain ingin bergabung, sangat ahlan wa sahlan," tuturnya.
Namun, kata Yandri, jika partai politik lain menolak bergabung dengan KIB, maka mereka akan membangun pertarungan politik yang bisa memahami satu sama lain.
Dia meyakini silaturahmi antar partai politik perlu dirawat terus.
"Bukan berarti kita saling meninggalkan, saling meniadakan atau mencederai kesepakatan yang sudah ada, enggak. Justru itu dalam rangka memperkuat menuju kontestasi 2024," imbuh Yandri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.