JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI Angkatan Laut membenarkan adanya peristiwa penganiayaan prajurit Prada Marinir Sandi Darmawan (21) hingga tewas oleh seniornya di Sorong, Papua Barat.
Sandi merupakan prajurit Korps Baret Ungu yang bertugas di Kompi Senapan (Kipan) C Batalyon Infanteri (Yonif) 11 Brigade Infanteri (Brigif) 3 Pasukan Marinir (Pasmar) 3, Sorong.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menyampaikan, Sandi tewas dianiaya seniornya setelah dituduh mencuri kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik satu angkatannya di barak.
“Korban dianiaya oleh seniornya yang berjumlah enam orang,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: KSAL Pastikan Prajurit Aniaya Junior hingga Tewas di Sorong Dipecat dan Dipidana
Julius mengatakan, setelah dituduh mencuri ATM, Sandi kemudian dianiaya di Barak Kompi C Yonif 11 Marinir, Kamis (7/72022).
Setelah peristiwa penganiayaan tersebut, korban kemudian dirawat secara internal di Barak Kompi C oleh senior seniornya hingga 15 Juli 2022.
Namun, karena kondisinya semakin memburuk, korban kemudian dilarikan ke Balai Kesehatan Komando Armada (Koarmada) III dan selanjutnya dirujuk ke RSAL dr Oetojo, Sorong.
Di RSAL dr Oetojo, Sandi langsung mendapatkan penanganan medis di ruang UGD.
“Setelah mendapatkan tindakan medis lanjutan, kemudian pada 16 Juli 2022 pukul 19.57 WIT, Prada Mar Sandi Dermawan dinyatakan meninggal dunia,” ujar Julius.
Ia mengatakan, jenazah Sandi kemudian diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air dan diserahkan kepada orangtuanya di Dusun Biliaan, Desa Montok, Kecamatan, Lariangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Sementara itu keenam pelaku penganiayaan saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Pomal Lantamal XIV Sorong,” kata Julius.
Ia mengatakan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam berbagai kesempatan telah menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan kepada juniornya.
“Dan akan menindak dengan tegas dengan pemecatan apabila melakukannya,” ucap dia.
Baca juga: Pomal Tangani Kasus Anggota TNI yang Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Sorong
Sebelumnya diberitakan, Sandi diduga tewas setelah dianiaya emam pelaku.
Keenam pelaku tersebut diduga merupakan para seniornya. Ia dianiaya setelah dituduh mencuri ATM milik satu angkatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.