JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, transmisi komunitas Covid-19 di Indonesia saat ini masih berada di level 1 berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan standar WHO, level 1 diartikan sebagai tingkat transmisi komunitas di bawah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu.
"Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 8/25 orang per 100.000. Jadi sesuai dengan level WHO kita masih di level 1 karena standarnya 20/100.000 (20 kasus per 100.000 penduduk)," ujar Airlangga dalam konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin (18/7/2022).
Baca juga: WHO dan UNICEF Sebut 25 Juta Anak di Dunia Belum Diimunisasi akibat Pandemi Covid-19
Dia mengatakan, tingkat reproduksi efektif kasus Covid-19 melandai dalam tiga pekan terakhir, yakni dari 1,27 persen turun ke 1,26 persen dan terakhir turun lagi menjadi 1,24 persen.
Adapun berdasarkan pengertian Satgas Covid-19, angka reproduksi merupakan angka rata-rata banyaknya orang yang terinfeksi Covid-19 akibat terpapar dari satu orang yang sakit.
Semakin besar angka reproduksi, semakin besar kasus positif Covid-19 meningkat.
Meski demikian, Airlangga menyebutkan, reproduksi efektif Covid-19 di seluruh pulau besar di Indonesia masih berada di atas 1.
"Dan untuk di luar Jawa-Bali, di Sumatra tingkat reproduksi efektif sebesar 1,29. Di NTT, Kalimantan, Sulawesi sebesar 1,18. Lalu di Maluku 1,08," ujar dia.
Dia pun mengungkapkan, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi masih disumbangkan oleh wilayah Jawa-Bali.
Baca juga: Menkes Lapor ke Jokowi, Covid-19 Subvarian BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia
Airlangga menyebutkan, hampir 95 persen penambahan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berasal dari Jawa dan Bali.
"Kemudian kita lihat beberapa di luar Jawa-Bali itu kasus yang relatifnya masih rendah dan landai. Yang aktif masih di Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.