Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 32,3 Persen Responden Nilai Kejaksaan Sudah Serius Tangani Korupsi, 29,6 Persen Anggap Belum

Kompas.com - 18/07/2022, 11:15 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan, sebanyak 32,2 responden menilai Kejaksaan sudah serius menangani kasus tindak pidana korupsi. Survei dilakukan pada 5-7 Juli 2022.  

Angka itu naik dua kali lipat dibanding Juli 2020. 

“Meskipun baru sepertiganya, tetapi jumlah itu naik hampir dua kali lipat dari respons pada jajak pendapat dengan pertanyaan yang sama pada Juli 2020,” sebut peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni, dikutip dari Kompas.id, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Survei Indikator: 77,6 Persen Responden Yakin Kejaksaan Tuntaskan Kasus Korupsi Minyak Goreng

Ia menjelaskan, pamor Kejaksaan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi mengalami peningkatan karena masyarakat merasa kasus yang ditangani berdampak pada kehidupannya.

“Seperti (penanganan) kasus ekspor minyak sawit mentah di tengah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng,” sebutnya.

Namun, di sisi lain, sebanyak 29,6 persen responden merasa Kejaksaan belum serius menangani perkara korupsi.

Sementara itu, 31,4 persen responden menyebutkan tidak tahu atas keseriusan kejaksaan menangani kasus rasuah tersebut.

Meski begitu, lanjut Arita, Kejaksaan diharapkan dapat menjadi lembaga yang mendongkrak kepuasan publik pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amien.

“Pasalnya, survei tatap muka yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2022 merekam adanya penurunan kepuasan publik pada kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, khususnya persepsi responden terkait pemberantasan kasus suap, jual beli kasus, dan korupsi,” tandasnya.

Baca juga: Polri dan Kejaksaan Lebih Dipercaya Publik, Jubir KPK: Kita Harus Ikut Senang

Adapun survei Litbang Kompas kali ini melibatkan 504 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.

Jajak pendapat dilakukan melalui telepon dan sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas.

Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,37 persen dalam penarikan sampel acak sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com