Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Kendal, Komisi X DPR Serahkan Bantuan DAK Rp 332 Miliar

Kompas.com - 18/07/2022, 10:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.

Oleh karena itu, Komisi X DPR RI menyerahkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan berupa fisik dan nonfisik senilai Rp 332 miliar secara simbolis.

"Kami berikan bantuan DAK fisik dan nonfisik kepada Pemkab Kendal sebagai apresiasi kami terhadap kerja keras Pemkab Kendal dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Nilainya Rp 332 miliar dan semoga bisa digunakan dalam pendidikan," katanya.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) bersama Tim Kunker Reses Komisi X DPR RI di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kendal, Jumat(15/7/2022).

Hetifah mengatakan, nilai bantuan yang diterima Pemkab Kendal tergolong besar bila dibandingkan dengan daerah lain yang hanya mendapatkan sekitar Rp 15 miliar.

Baca juga: Komisi X DPR RI: Guru adalah Ujung Tombak Pembentuk Pendidikan Bermutu

"Nilai sebesar itu memang cukup fantastis karena di daerah lain hanya mendapat bantuan sekitar Rp 15 miliar. Anggota-anggota Komisi X pada iri karena untuk daerahnya, hanya dapat sedikit," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/7/2022).

Pada kesempatan itu, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kendal Windu Suko Basuki pun berterima kasih atas kunjungan Komisi X DPR RI ke Kabupaten Kendal.

Ia berharap, kunjungan Komisi X DPR RI bisa memberikan angin segar bagi dunia pendidikan dan bidang lain, khususnya di Kabupaten Kendal.  

"Semoga ini bisa membawa masukan dan harapan kepada insan pendidikan maupun tenaga pendidik dan juga bidang lain yang ada di Kabupaten Kendal, supaya aspirasi mereka bisa diakomodir," kata Windu.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat menjelaskan, DAK tersebut nantinya akan dikelola pemerintah daerah untuk disalurkan di bidang pendidikan agar kualitas pendidikan di Kendal meningkat.

Baca juga: Habis Bahan Bakar, Kapal Rombongan Anggota DPR di Perairan Yapen Papua Ditemukan

"Jadi DAK tersebut nantinya yang mengelola Pemkab Kendal untuk disalurkan di bidang pendidikan supaya kualitas pendidikan di Kendal meningkat termasuk sarana dan prasarananya," ujarnya.

Mujib mengungkapkan, DAK bisa digunakan untuk keperluan fisik, seperti pembangunan sekolah baru maupun ruang kelas baru.

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I itu juga menegaskan, pihaknya akan selalu melakukan pengawasan terhadap penggunaan DAK tersebut.

Sebagai informasi, Anggota Komisi X DPR RI berkunjung ke Kabupaten Kendal untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan.

Selain memberikan bantuan DAK, Anggota Komisi X DPR RI juga meninjau Gedung Olah Raga (GOR) Sasana Krida di komplek Alun-alun Kendal.

Beberapa Anggota Komisi X DPR RI juga sempat berbaur bermain bulutangkis bersama anak-anak di sela kunjungan tersebut.

Adapun Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Kabupaten Kendal dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, diikuti Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat, Himmatul Aliyah, Martina, Tina Nur Alam, Lestari Moerdijat, Bisri Romly, Andi Muawiyah Romly, An'im Falachuddin Mahrus, Bramantyo Suwondo, Mustafa Kamal, Desy Ratnasari, Zainuddin Maliki, dan Rojih.

Baca juga: Anggota DPR Berinisial DK Dilaporkan ke Bareskrim, Diduga Lakukan Pencabulan di Jakarta, Semarang dan Lamongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com