Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena "Kamar Barokah", Cara Pasutri Jemaah Haji RI Memadu Kasih Usai Ibadah

Kompas.com - 17/07/2022, 18:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jemaah haji Indonesia yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) mempunyai cara unik untuk bisa memadu kasih usai menyelesaikan seluruh rukun haji. Mereka pun membuat tempat khusus bernama "kamar barokah".

Sebab, selama melaksanakan rangkaian rukun ibadah haji ada sejumlah larangan yang ditetapkan. Salah satunya dilarang melakukan hubungan suami-istri bagi jemaah yang merupakan pasutri.

Maka dari itu, pasutri yang sama-sama beribadah haji baru bisa saling mendekat dan memadu kasih setelah selesai menunaikan seluruh rangkaian utama ibadah haji.

Melepas rindu dan memadu kasih bagi jemaah haji yang merupakan pasutri usai melaksanakan rangkaian ibadah wajib memang dibolehkan.

Akan tetapi, sampai saat ini baik pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tidak menyediakan tempat khusus untuk hal itu.

Baca juga: Lepas Jemaah Haji Indonesia Kembali Ke Tanah Air, Menag: Insya Allah Semuanya Haji Mabrur

Sebab, paket fasilitas haji yang ditawarkan Kementerian Agama tidak menyediakan tempat guna memenuhi kebutuhan hal itu.

Alhasil para jemaah haji yang pasutri mesti putar otak atau merogoh kocek pribadi untuk menyewa kamar apartemen atau hotel buat menyalurkan hasrat seksual yang terpendam selama ibadah.

Akan tetapi, jemaah haji asal Surabaya yang bermukim di pemondokan Hotel Arkan Bakkah, kawasan Mahbas Jin, Mekkah punya cara tersendiri.

Mereka sampai menggelar "rapat darurat" untuk mencari jalan keluar persoalan itu. Beragam usulan muncul.

Ada jemaah yang mengusulkan supaya mengosongkan satu kamar untuk digunakan sebagai tempat bercinta bagi para pasutri jemaah haji.

"Awalnya malah ada usulan satu kamar dibuat secara bersamaan. Antar tempat tidur disekat seadanya," kata Dikky Syadqomullah, seorang jemaah haji Indonesia, seperti dikutip dari Tribunnews, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Keluhkan Fasilitas Masyair Haji 2022, Menag: Bayar Rp 1,4 Triliun, Menu Makanan Buncis, Kasur Tipis

Meski begitu, usulan itu tak diterima jemaah lain.

"Sebagian jemaah menganggap memenuhi kebutuhan pasutri tak pantas rasanya bila dilakukan bersamaan dalam satu tempat yang sama," kata Dikky.

Dikky bersama rekan-rekan sekamarnya kemudian mengalah dan merelakan kamar mereka untuk dipakai menjadi "Kamar Barokah".

Mereka hanya mengajukan satu syarat, yaitu satu kamar harus digunakan secara bergantian. Waktu penggunaannya mulai dari siang hingga maghrib.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com