Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah dan Arus Deras Jadi Kendala Pencarian Korban Tenggelam di Kali Ciliwung

Kompas.com - 17/07/2022, 17:11 WIB
Reza Agustian,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Kantor SAR Jakarta Ryan Christian mengungkapkan, arus air yang deras dan banyaknya sampah menjadi hambatan dalam pencarian Agus Ardiansyah (55), warga yang tenggelam di Kali Ciliwung, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kendala yang dihadapi di lapangan adalah arus yang lumayan deras dan banyaknya sampah," ujar Ryan saat dihubungi wartawan, Minggu (17/7/2022).

Menurut Ryan, jajarannya memperluas area pencarian dari lokasi awal tempat korban terjatuh hingga ke aliran sungai di kawasan Season City, Jakarta Barat.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian Warga yang Tenggelam di Kali Ciliwung Dimulai Pukul 07.30 hingga 18.00 WIB

"Kami memperluas area pencarian dari last known position (LKP) tambah lagi sampai ke Season City. Sekitar enam kilometer," kata Ryan.

Dalam upaya pencarian orang tenggelam itu, kata Ryan, tim gabungan SAR memulai operasi sejak pukul 07.30 WIB.

"Untuk pencarian akan dilakukan sampai sore hari, kami maksimalkan, kalau pun belum ditemukan, kami lanjut esok hari," katanya.

Selain itu, Tim Kantor SAR mengerahkan 80 personel gabungan untuk melakukan pencarian Agus.

Terpisah, Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli mengatakan, pencarian dilakukan dengan cara membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).

Tim pertama, melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dari LKP, Kebon Baru ke Pintu Air Manggarai dengan jarak enam kilometer dari lokasi kejadian.

SRU kedua, melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak enam kilometer dari Kebon Baru ke Pintu Air Manggarai menyusuri Sungai Ciliwung.

"Kemudian SRU ketiga melakukan pencarian dengan menggunakan Aqua Eye dan Under Water Search Device, pemasangan Rescue Net serta melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan radius 10 meter," kata Fazzli.

Sebelumnya diberitakan, Agus hanyut terseret arus Kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/7/2022) siang.

Baca juga: Tim SAR Kerahkan 80 Personel Cari Warga yang Tenggelam di Kali Ciliwung

Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli menjelaskan, Agus terseret arus pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban saat itu sedang mencari botol plastik bekas di pinggir Kali Ciliwung.

"Dua orang saksi Bambang dan Jajang melihat korban sudah terbawa arus," kata Fazzli dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com