Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Jemaah Haji Indonesia Kembali Ke Tanah Air, Menag: Insya Allah Semuanya Haji Mabrur

Kompas.com - 17/07/2022, 13:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan jemaah haji asal Indonesia pulang ke Tanah Air. Hal ini dilakukan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Minggu (17/7/2022).

Yaqut mengaku bersyukur para jemaah haji Indonesia dapat menyelesaikan proses pelaksanaan haji dengan lancar.

"Pertama adalah ucapan syukur. Ucapan syukur bahwa bapak ibu sekalian sudah melampaui, sudah melalui proses ibadah fisik, ibadah haji dalam keadaan sehat, dalam keadaan nyaman, tenang dan insya Allah semuanya mendapatkan predikat haji mabrur," kata Yaqut berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa, Minggu.

Baca juga: Jemaah Haji Kedapatan Bawa Air Zam-zam, Kopernya Dibongkar

Kedua, Yaqut menyampaikan permohonan maaf mewakili pemerintah, jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan bagi jemaah dalam pelayanan pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Dia pun berjanji, ke depannya pemerintah akan melaksanakan ibadah haji dengan lebih baik.

"Kami akan terus melakukan perbaikan sehingga para tamu Allah dalam melaksanakan ibadahnya menjadi semakin tenang, nyaman dan khusyuk," ucapnya.

Lebih lanjut, Yaqut juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh jemaah haji yang akan kembali ke Tanah Air.

Presiden Jokowi, kata Yaqut, berharap jemaah haji untuk selalu mendoakan negara Indonesia.

"Saya menyampaikan salam beliau (Jokowi) kepada bapak ibu sekalian dan keluarga nanti di rumah. Tolong disampaikan," tutur mantan anggota DPR itu.

Baca juga: Keluhkan Fasilitas Masyair Haji 2022, Menag: Bayar Rp 1,4 Triliun, Menu Makanan Buncis, Kasur Tipis

Selain itu, Yaqut juga mengingatkan jemaah terkait air zam-zam yang tidak boleh dibawa lebih dari 5 liter.

Menurutnya, meski demikian jemaah haji tidak perlu khawatir. Sebab, pemerintah Indonesia akan menyiapkan air zam-zam tambahan setiba di Tanah Air.

"Kalau zam zam jangan khawatir, insha Allah kita nanti disiapkan, sudah disiapkan zam zam tidak ada yang kekurangan. Kalau ada yang enggak dapat, nanti komplain saya ke kementerian agama setempat. Kalau ada yang enggak dapat datangi kementerian agama minta zam-zam," kata Yaqut.

"Sekali lagi selamat jalan dan saya juga mendoakan semoga apa yang bapak ibu sekalian di sini dalam proses beribadah pahalanya dilipatgandakan. Selamat jalan bapak ibu sekalian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com