Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Tim Khusus Polri Kasus Penembakan Brigadir J Batal Rapat | Anggota Komisi III DPR Pertanyakan Senjata dalam Kasus Polisi Tembak Polisi

Kompas.com - 17/07/2022, 06:39 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Trimedya Panjaitan yang meminta polisi menjelaskan soal senjata dalam kasus penembakan Brigadir J menempati posisi pertama berita terpopuler.

Selain itu, berita tentang tim khusus Polri untuk mengusut kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo batal menggelar rapat berada pada posisi kedua berita terpopuler.

1. Anggota Komisi III Minta Kepolisian Jelaskan Soal Temuan Senjata Saat Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan menyinggung soal kepolisian yang belum membuka penjelasan mengenai senjata yang digunakan saat kejadian polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, pekan lalu.

Ia pun berharap, tim khusus gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dapat menyampaikan temuan mereka sedetail mungkin.

"Kita kan enggak pernah dikasih tahu olah TKP seperti apa, bahkan kapolres, menteri kita enggak dikasih tahu. Senjatanya enggak diperlihatkan kan," ujar Trimedya saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Intimidasi Wartawan Saat Meliput di Rumah Irjen Ferdy Sambo Berujung Permintaan Maaf Polisi

"Proyektilnya, mana pernah kasusnya diperlihatkan senjata sama proyektil. Kita harus tanya nanti sama ketua timnya hasil pemeriksaan E ini seperti apa gitu loh. Ini seperti apa," lanjutnya.

Menurut Trimedya pihaknya masih berkeyakinan bahwa penanganan kasus ini sesuai dengan pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit yang tak ingin merusak citra kepolisian.

Sehingga Komisi III akan terus mengawal penanganan kasus ini.

"Kita yakini itu, tinggal kita kawal," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, peristiwa baku tembak terjadi antara dua orang polisi, yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.

Baca juga: Soal Usulan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Wakapolri: Teman-teman Tunggu Saja

Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Brigadir J tewas dalam kejadian tersebut, sedangkan Brigadir E diamankan.

Hingga kini, proses penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian, guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Jumat sore itu.

Sementara itu, Polisi menyatakan, senjata yang digunakan anggota Polri Bharada E dalam aksi baku tembak dengan Brigadir J sudah sesuai standar untuk pengawalan.

Baca juga: Sekuriti Sebut Dekoder CCTV di Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo Diganti Polisi karena Tersambar Petir

Senjata yang digunakan oleh Bharada E merupakan jenis Glock dengan isi 17 peluru pada magasin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com