Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Diplomasi "Gowes" PAN dan PDI-P, PPP: Itu Inklusivitas Politik, Tak Bahayakan Soliditas KIB

Kompas.com - 16/07/2022, 19:04 WIB
Irfan Kamil,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, aksi gowes bersama antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristyanto dan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno merupakan bentuk keterbukaan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Adapun KIB merupakan koalisi yang terdiri dari PAN, Partai Golongan Karya (Golkar), dan PPP. Arsul menilai, komunikasi politik yang dilakukan Hasto dengan Eddy tidak membahayakan soliditas KIB.

“Bersepeda bareng Sekjen PDI-P dan PAN itu bagi kami di KIB malah dimaknai positif, tidak seperti pengamat yang cenderung berimajinasi bahwa langkah tersebut membahayakan soliditas KIB,” ujar Arsul kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Soal Diplomasi Gowes PAN dan PDI-P, Pengamat: Komunikasi Politik Saja, Silaturahmi Biasa...

Menurut Arsul, koalisinya justru mendorong setiap partai politik (parpol) yang tergabung di KIB untuk terus mengembangkan komunikasi politik dengan parpol lainnya sebagai bentuk keterbukaan.

Hal itu, ujar dia, perlu dilakukan untuk mempersiapkan KIB menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2024, termasuk jika PDI-P mau bergabung.

“Jadi dalam konteks mengembangkan kemungkinan bergabungnya parpol lain, termasuk PDI-P ke KIB, maka kegiatan sepeda bareng seperti itu merupakan bagian dari inklusivitas politik KIB,” kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Raktat (MPR) itu.

Baca juga: KIB Dinilai Perlu Perkuat Solidaritas tapi Tetap Buka Komunikasi dengan Parpol Lain

Lebih lanjut, Arsul mengaku tidak khawatir jika pasangan calon presiden (capes) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung dalam pemilu mendatang juga dibahas oleh kedua sekjen tersebut.

Menurut dia, pembicaraan pasangan calon (paslon) itu dapat menjadi pertimbangan untuk dibicarakan lebih lanjut di dalam koalisi yang terdiri dari tiga partai itu.

“Jika kemudian dalam proses komunikasi tersebut terjadi pembicaraan soal paslon, maka itu juga akan menjadi masukan bagi KIB sebagai koalisi tiga parpol saat ini,” papar Arsul.

Baca juga: Diplomasi Gowes dengan PAN, Sinyal PDI Perjuangan Gabung KIB?

Sebagai informasi, Hasto Kristyanto dan Eddy Soeparno bersepeda bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Aksi gowes bersama ini sengaja dipilih keduanya agar pembahasan mengenai kerja sama kedua partai dapat dilakukan lebih santai. Namun, keduanya membantah bersepeda itu kental muatan politis.

Eddy menuturkan, perbincangannya bersama Hasto hanya mengenai Indonesia agar ke depan dapat disegani di dunia internasional, selain membahas situasi penanganan Covid-19.

Baca juga: PAN Sebut Diplomasi Gowes dengan PDI-P Akan Dilanjutkan

Sementara, Hasto menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan soal pemilihan presiden di dalam kegiatan gowes santai itu. Sebab, perhelatan Pilpres 2024 masih cukup lama.

Kendati demikian, peluang kerja sama antarparpol masih tetap dapat dilakukan, terutama dalam hal peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif.

"Kami menawarkan tidak bicara koalisi atau kerja sama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerja sama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," tutur Hasto, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com