Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tangkap dan Akan Tindak Anggotanya yang Intimidasi 2 Wartawan saat Meliput Rumah Kadiv Propam

Kompas.com - 15/07/2022, 14:00 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, anggota polisi yang sempat mengintimidasi wartawan saat meliput tewasnya Brigadir J di sekitar rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022), telah diamankan.

Dedi memastikan, anggota tersebut akan ditindak tegas oleh Provos Divisi Propam Mabes Polri.

"Anggota yang melakukan intimidasi kepada teman-teman jurnalis yang melakukan tugas-tugas jurnalistik sudah diketemukan dan akan ditindak tegas oleh Karo Provos," kata Dedi kepada di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Tim Pengacara Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Sambangi Dewan Pers

Dedi mengaku sangat menyayangkan perilaku anggota polisi di lapangan yang mengintimidasi wartawan.

Hal ini juga telah disampaikannya kepada pihak dari dua perusahaan media yang wartawannya menjadi korban intimidasi tersebut.

Menurut Dedi, anggota polisi di lapangan seharusnya mengetahui bahwa kerja jurnalistik tidak boleh diintervensi karena dilindungi oleh undang-undang. Ia pun meminta maaf dan berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

Baca juga: Kala Kapolda Metro Peluk Hangat Kadiv Propam agar Tegar Hadapi Isu Baku Tembak dan Pelecehan..

"Saya selaku Kadiv Humas tentunya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa yang terajdi, yang kemarin malam kebetulan menimpa dua teman media," ujar dia.

Adapun setelah kejadian baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo dirilis pihak Kepolsian, banyak wartawan melakukan peliputan di sekitar rumah jenderal bintang dua itu.

Namun, pada Kamis kemarin, ada dua wartawan media online yang diintimidasi saat sedang melakukan peliputan.

Dikutip dari Tribunnewscom, dua orang wartawan media nasional itu diintimidasi oleh tiga orang tak dikenal.

Baca juga: Kondisi Terkini Istri Kadiv Propam, Sudah Bisa Beri Kesaksian soal Pelecehan, tapi Masih Belum Stabil

Kedua wartawan itu kemudian diintimidasi dengan diminta menghapus foto dan video oleh tiga orang berkaos hitam. Ketiga OTK disebutkan memiliki perawakan tegap dan berambut cepak.

Menurut salah satu wartawan yang tidak mau disebutkan namanya, saat ia bersama rekannya sedang mewawancarai seorang warga, mereka didatangi oleh seorang tak dikenal.

Kemudian, datang lagi orang tak dikenal sehingga totalnya menjadi tiga orang. Mereka berbaju hitam dan langsung mengambil handphone kedua wartawan dan menghapus foto hingga video.

Bahkan, kedua tas milik wartawan itu juga diperiksa oleh orang tidak dikenal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com