JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana memastikan tidak ada kewajiban karantina terpusat selama 21 hari bagi jemaah yang tiba di Indonesia dari Tanah Suci.
Ia mengatakan, jemaah yang sehat bisa langsung pulang ke kota masing-masing.
Nantinya Pusat Kesehatan Haji bakal membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah haji/K3JH agar jemaah haji diawasi oleh dinas kesehatan (dinkes) setempat.
"Jadi tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji. Yang ada adalah pengawasan kesehatan secara mandiri di daerah masing-masing," tutur Budi sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa dari Mekkah, Arab Saudi, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: 51 Jemaah Haji asal Indonesia Bakal Pulang Lebih Awal karena Sakit
Meski tidak ada karantina, Budi menyebut jemaah akan tetap diobservasi kesehatannya sejak keberangkatan di Bandara Saudi hingga setibanya di Tanah Air.
Jemaah akan melalui proses pemeriksaan suhu dan pengecekan lainnya.
Jika tidak ada gejala, maka jemaah dipersilakan untuk menuju ke asrama debarkasi. Bagi jemaah yang menunjukkan gejala, maka akan dites antigen dan mendapat perawatan selanjutnya.
“Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala/gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang/berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid-19” jelas Budi.
Baca juga: Jemaah Haji Kedapatan Bawa Air Zam-zam, Kopernya Dibongkar
Sedangkan bagi jemaah yang bergejala setelah kembali ke rumah dalam kurun waktu 21 hari, maka jemaah haji bisa melapor ke petugas.
Budi mengimbau, jemaah segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila merasakan gejala yang muncul.
"Segera memeriksakan diri ke faskes terdekat untuk dilakukan pengontrolan kesehatan sebagai usaha untuk melakukan deteksi dini agar tidak terjadi penularan penyakit menular di Tanah Air," jelas Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.