JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bagi-bagi minyak goreng sambil mengampanyekan putrinya, Futri Zulya Savitri, berujung polemik.
Kegaduhan berawal dari acara pasar murah minyak goreng yang digelar PAN di Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Kepada warga yang hadir, Zulkifli mengatakan, tak perlu mengeluarkan uang untuk beli minyak goreng. Sebab, minyak itu telah dibayar seluruhnya oleh putrinya dan akan dibagikan cuma-cuma ke warga.
Sebagai gantinya, warga diminta memilih Futri yang hendak maju sebagai calon legislatif PAN Dapil Lampung 1 di Pemilu 2024.
“Sudah bawa uangnya (untuk beli minyak goreng)? Uangnya enggak usah, dikantongi aja. Rp 10.000 yang nanggung Futri. Kasih uangnya. Tapi nanti pilih Futri ya? Oke?" kata Zulhas, begitu sapaan akrab Zulkifli, dikutip dari Kompas TV.
"Kalau pilih Futri nanti tiap 2 bulan ada deh (pasar murah) ginian. Cocok nggak?" lanjut mantan Ketua MPR RI itu disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga.
Adapun minyak goreng yang dibagikan itu merupakan Minyakita, merek dagang Kementerian Perdagangan yang harganya dibanderol Rp 14.000 per liter di pasaran.
Sederet elite partai politik pun ramai-ramai mengkritik aksi Zulhas ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga angkat bicara.
Zulhas dinilai tidak etis dan melewati batas. Sebab, dia bukan hanya menjabat Ketua Umum PAN, melainkan juga Menteri Perdagangan.
Baca juga: Jokowi Minta Mendag Zulhas Fokus Bekerja: Urus yang Saya Tugaskan
Merespons aksi Zulhas ini, Presiden Jokowi mengingatkannya agar fokus menurunkan harga minyak goreng curah yang hingga kini masih tinggi di sejumlah daerah.
"Kalau Menteri Perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 atau di bawah Rp 14.000. Paling penting itu, tugas dari saya itu," kata Jokowi di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Jokowi juga mewanti-wanti Mendag untuk rajin turun ke pasar-pasar dan memastikan supaya harga minyak goreng curah tak lebih dari Rp 14.000 per liter.
Presiden mengatakan, harga minyak goreng harus mampu dijangkau oleh masyarakat.
"Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp14.000 atau di bawahnya," tegasnya.
Teguran Jokowi ini juga ditegaskan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Menurut Moeldoko, Jokowi selalu meminta menterinya untuk memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat.