Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Khusus KSAD Dudung untuk 292 Perwira Akmil yang Baru Dilantik Jokowi

Kompas.com - 14/07/2022, 15:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan tiga pesan khusus untuk 292 perwira remaja Akademi Militer (Akmil) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Pertama, Dudung mengatakan, setiap perwira remaja agar mengerti dan menguasai tugas pokok dan sasaran yang harus dicapai.

“Apa pun kegiatannya harus mengikuti tugas pokok dan tujuan serta sasaran,” kata Dudung setelah memberikan pembekalan kepada 292 perwira remaja di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis siang.

Baca juga: 18 Perwira Tinggi TNI AD Naik Pangkat, Berikut Rincian Daftarnya…

Kedua, Dudung mengatakan, perwira remaja harus mengerti dan menguasai segala macam keterbatasan yang ada dalam dirinya dan satuannya.

Ia mengingatkan, apabila suatu hari anak buah melakukan kesalahan, perwira remaja hendaknya jangan marah, apalagi sampai melakukan tindakan fisik yang menyengsarakan mereka.

“Karena sebetulnya apabila terjadi kesalahan adalah sebagian kecil kesalahan kalian sebagai pemimpin,” ujar mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

Ketiga, Dudung mengatakan, seorang perwira remaja harus mengerti mengenai unsur-unsur kemanusiaan.

“Kamu sebagai bapak, guru, rekan, komandan, mainkan. Saya yakin kalian akan berhasil,” ujar Dudung.

Baca juga: KSAD Dudung Tegaskan Daftar TNI Tak Dipungut Biaya

Pelantikan 292 perwira remaja Akmil tersebut bersamaan dengan pelantikan perwira remaja dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 TNI Tahun 2022 dan Keputusan Presiden Nomor 45 Polri Tahun 2022 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi Militer dan Akademi Kepolisian menjadi perwira TNI dan Perwira Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com