JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar memenuhi panggilan Bareskrim Polri.
Ibnu akan diperiksa keempat kalinya oleh polisi terkait dugaan penyelewengan dana ACT.
Pantauan Kompas.com, Rabu (13/7/2022), Ibnu Khajar tiba di Gedung Bareskrim Polri pada pukul 15.21 WIB. Dia terlihat menggunakan kemeja putih dan topi abu-abu.
Ibnu Khajar bungkam saat ditanya awak media. Dia hanya melambaikan tangan menandakan tidak ingin berkomentar.
Adapun dirinya didampingi oleh sejumlah pengacara. Tampak pengacara membawakan koper milik Ibnu Khajar.
"Gini teman-teman, izinkan kami fokus dulu untuk pemeriksaan hari ini. Nanti ada waktunya. Kita akan bicara tapi enggak hari ini. Biar kami fokus dulu," ujar pengacara Ibnu Khajar, Wida.
Baca juga: Eks Presiden ACT Ahyudin Kembali Datangi Bareskrim
Wida mengaku tidak tahu materi pemeriksaan terhadap kliennya itu.
Dia juga enggan membeberkan isi koper yang dibawa Ibnu Khajar.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus memeriksa petinggi lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT) terkait dugaan penyelewengan aliran dana.
Selama 4 hari berturut-turut, polisi memerika mantan Presiden ACT Ahyudin dan Presiden ACT saat ini, Ibnu Khajar
Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji mengatakan pemeriksaan dilanjutkan Rabu (13/7/2022) hari ini.
"Ahyudin jam 1, Ibnu Khajar jam 3," kata Andri saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Setelah 3 Hari Berturut-turut, Petinggi ACT Ahyudin dan Ibnu Khajar Diperiksa Lagi Rabu Ini
Menurut Andri, kedua terperiksa itu sudah konfirmasi untuk hadir dalam pemeriksaan hari ini.
Penyidik Bareskrim juga telah memeriksa Ahyudin dan Ibnu pada Jumat (8/7/2022), Senin (11/7/2022), dan Selasa (12/7/2022).
Dalam pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya, Ahyudin mengaku ditanyakan seputar legalitas yayasan ACT, tanggung jawabnya di yayasan itu, serta soal dana sosial dari pihak Boeing yang dikelola ACT untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 tahun 2018.