JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden lembaga filantropis Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin, kembali mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta Selatan.
Ahyudin dipanggil polisi untuk diperiksa kembali terkait dugaan penyelewengan dana.
Pantauan Kompas.com, Rabu (13/7/2022), Ahyudin mendatangi Gedung Bareskrim pada pukul 12.27 WIB.
Ahyudin tampak menggunakan jas hitam dan kemeja putih. Dia didampingi oleh sejumlah pengacara.
"Sudah, nanti saja ya," ujar Ahyudin.
Baca juga: Setelah 3 Hari Berturut-turut, Petinggi ACT Ahyudin dan Ibnu Khajar Diperiksa Lagi Rabu Ini
Ahyudin mengaku belum mengetahui materi penyidikan yang akan ditanyakan kepadanya.
Menurutnya, pemeriksaan kali ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya.
"Lanjutan yang kemarin, belum (selesai)," ucapnya.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri masih terus memeriksa petinggi ACT terkait dugaan penyelewengan dana yang mengalir ke lembaga tersebut.
Selama 4 hari berturut-turut, polisi memerika mantan Presiden ACT Ahyudin dan Presiden ACT saat ini, Ibnu Khajar
Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji mengatakan pemeriksaan dilanjutkan Rabu (13/7/2022) hari ini.
"Ahyudin jam 1, Ibnu Khajar jam 3," kata Andri saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).
Menurut Andri, kedua terperiksa itu sudah konfirmasi untuk hadir dalam pemeriksaan hari ini.
Sebelumnya penyidik Bareskrim juga telah memeriksa Ahyudin dan Ibnu pada Jumat (8/7/2022), Senin (11/7/2022), dan Selasa (12/7/2022).
Dalam pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya, Ahyudin mengaku ditanyakan seputar legalitas yayasan ACT, tanggung jawabnya di yayasan itu, serta soal dana sosial dari pihak Boeing yang dikelola ACT untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 tahun 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.