Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Soal Zulhas Bagikan Minyak Goreng dan Kampanye untuk Anak: Tidak Pantas

Kompas.com - 13/07/2022, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kegiatan pasar murah PAN di Bandar Lampung pekan lalu, dan membagikan minyak goreng curah kemasan Minyakita serta meminta warga memilih anaknya dinilai tidak pantas.

"Menurut saya cara yang dilakukan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang membagikan minyak goreng curah berlabel Minyakita sangat tidak elok dan tidak pantas," kata pengamat politik dari Nusakom Pratama Institute Ari Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Menurut Ari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan tugas kepada Zulhas, sapaan Zulkifli, untuk menurunkan harga dan menjamin ketersediaan minyak goreng curah bagi masyarakat.

Akan tetapi, Ari menilai keberadaan Zulhas dalam kegiatan itu adalah wujud sikap seorang politikus yang mencampuradukkan tugas negara dan kepentingan partai politik.

"Alih-alih menjalankan tugas kementerian yang disematkan Jokowi untuk membereskan kisruh dan amburadulnya ketersedian minyak goreng di pasaran, justru Zulkifli Hasan tidak bisa membedakan mana domain tugas negara dan domain kepentingan partai," ujar Ari.

Zulkifli ramai dikritik karena hadir dalam kegiatan pasar murah yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022) pekan lalu.

Dalam kegiatan itu Zulkifli turut membagikan minyak goreng curah kemasan Minyakita yang digagas oleh Kemendag buat menekan harga minyak goreng yang melambung.

Saat membagikan bingkisan yang berisi Minyakita, Zulkifli juga sembari meminta masyarakat memilih anaknya, Futri Zulya Savitri.

Futri merupakan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) dan calon legislatif PAN daerah pemilihan (Dapil) Lampung 1.

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan pers mengatakan, pengadaan minyak goreng Minyakita dalam kegiatan dilakukan secara swadaya.

"Artinya, pengurus partai dan caleg PAN yang membelinya kepada distributor. Lalu, dibagikan kepada masyarakat secara gratis," kata Saleh.

Menanggapi hal itu, Ari menilai sikap PAN yang membeli Minyakita dalam jumlah besar sama saja memperlihatkan pelanggaran dalam sistem pembelian yang sudah diatur pemerintah dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) atau melalui aplikasi PeduliLindungi.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, kedatangan Zulhas ke acara tersebut memang mewakili partai, bukan pemerintah. Sebab acara itu adalah acara yang diinisiasi oleh PAN.

"Acara itu hari Sabtu, di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan, tetapi acara partai. Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah," jelas Viva Yoga kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Di sela-sela kunjungan ke Subang, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Zulkifli supaya fokus bekerja menurunkan harga minyak goreng curah hingga mencapai Rp 14.000 per liter.

"Kalau menteri perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin. Bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 atau di bawah Rp14.000. Paling penting itu, tugas dari saya itu," ujar Jokowi usai menyerahkan bantuan sosial kepada pedagang dan masyarakat di Pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Presiden menjelaskan, jika Mendag pergi ke pasar-pasar hendaknya dalam rangka mengecek harga minyak dan harga komoditas pangan lainnya. Terlebih lagi, yang harus dipastikan benar menurutnya adalah harga minyak goreng curah.

"Jadi ke pasar-pasar adalah dalam rangka mengecek, saya pun sama mengecek minyak goreng. Utamanya ini yang kita cek itu minyak curah lho ya," ungkap Jokowi.

"Jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium (yang dicek). Yang kita cek adalah minyak goreng curah agar harganya di angka Rp 14.000 di atau di bawahnya," lanjutnya.

(Penulis : Nicholas Ryan Aditya, Dian Erika Nugraheny | Editor : Bagus Santosa, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com