Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandingkan Pencarian Harun Masiku dengan Nazaruddin, ICW: Orang Ini Bukan Siapa-siapa

Kompas.com - 12/07/2022, 21:49 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) membandingkan pencarian yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada buron Harun Masiku dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Peneliti ICW Lalola Easter menilai, Harun mestinya bisa ditangkap lebih cepat.

“Yang agak sulit untuk publik menerima adalah, ketika dibandingkan dengan Nazaruddin. Nazaruddin (yang berada) ribuan kilometer (dari Indonesia) bisa ketemu dalam rentan waktu yang relatif cepat,” paparnya dalam program YouTube Gaspol! Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Sentil Eks Pegawai yang Klaim Tahu Keberadaan Harun Masiku, Jubir KPK: Saya Ragu..

Adapun medio 2011, Nazaruddin yang berstatus tersangka pada kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang ditangkap KPK di Kolombia.

Ia diamankan setelah buron selama sebulan.

Sementara itu, Harun telah menghilang lebih dari 900 hari setelah namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Harun menjadi tersangka dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

“(Penangkapan Nazaruddin) dibanding dengan seorang PAW yang bukan siapa-siapa (tak dikenal publik) sebelum peristiwa (suap) itu terjadi, itu yang buat kami enggak masuk akal,” ujar Lola.

Ia pun mempertanyakan faktor yang mempersulit KPK menangkap Harun.

Baca juga: Sampaikan Kendala Pencarian Harun Masiku, Jubir KPK: Mencari Orang yang Sudah Terkenal Mudah, tapi…

Sebab, selama ini, beberapa buron kasus korupsi yang berada di luar negeri seperti Samin Tan dan Djoko Tjandra bisa ditangkap KPK.

“Jadi karena profil orang ini bukan siapa-siapa terus enggak ditemukan rimbanya, itu mengganggu sekali,” ujar dia.

“Memang siapa orang ini? Atau siapa kira-kira yang berkepentingan sekali dengan dia (Harun) jadi orang ini (seolah) enggak kasat mata,” kata Lola.

KPK belum menemukan keberadaan Harun hingga saat ini.

Padahal, tersangka lain dalan perkara yang menyeret politisi PDI Perjuangan itu sudah selesai dipersidangkan.

Adapun kasus suap terkait PAW anggota DPR tersebut juga menyeret mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Baca juga: Saat ICW Gemas Harun Masiku Buron 900 Hari dan Sanggahan KPK...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com