JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan tanggapan atas kemungkinan dirinya maju sebagai kandidat gubernur untuk Pilkada 2024.
Terlebih Basuki disebut sebagai kader PDI Perjuangan, ditandai dengan kepemilikan kartu tanda anggota (KTA).
"Siapa? gubernur apa? Astaghfirullah," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (11/7/2022).
Baca juga: Hasto Klaim Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kader dan Punya KTA PDI-P
Basuki lantas menjelaskan bahwa karirnya sebagai pejabat publik sudah akan selesai. Sehingga Basuki berkeinginan untuk beristirahat.
"Saya sudah selesailah. Sudah 70 tahun bos. Ya mau apalagi?," ungkapnya.
Saat disinggung soal kemungkinan menjadi pengusaha jalan tol, Basuki menegaskan dia tidak berbakat melakukannya.
Terkait soal pemberitaan dirinya merupakan kader PDI-P, Basuki enggan berkomentar. Begitupun soal kepemilikan KTA.
"No. Tidak komentar politik-politik," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa Basuki Hadimuljono adalah kader PDI-P.
Basuki disebut sudah memiliki KTA PDI-P.
"Pak Basuki, beliau ber-KTA PDI Perjuangan," kata Hasto di sela-sela acara Rakernas Kedua Tahun 2021 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan pada 21 Juni lalu.
Hasto menjelaskan, Basuki diberikan tugas partai untuk membantu memajukan Indonesia dalam hal infrastruktur.
Basuki, kata Hasto, diminta untuk membangun koneksitas Indonesia bagi kemajuan bangsa.
Di sisi lain, Basuki disebut sebagai salah satu kader PDI-P yang pertama kali diusulkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjadi menteri di kabinet Joko Widodo.
"Lho dulu awal-awal pak Basuki yang mengusulkan Bu Mega. Jadi menteri yang termasuk pertama pada 2014 yang diusulkan Bu Mega itu Pak Basuki," ujarnya.