Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alissa Wahid Puji Kinerja PPIH Bantu Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah

Kompas.com - 11/07/2022, 11:12 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

MINA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Haji Kementerian Agama Alissa Wahid menilai jemaah haji Indonesia sangat terbantu dengan pelayanan panitia dalam hal lempar jumrah, sebagai rangkaian ibadah haji.

Menurut Alissa, pemilihan waktu lempar jumrah yang dibatasi pada pagi dan sore hari sangat membantu bagi jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Menag Minta Jemaah Haji Doakan Indonesia Baik-baik Saja

Selain itu, tim dari Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) juga ikut membantu memudahkan para jemaah haji dalam melaksanakan rangkaian ibadah.

"Semuanya lebih mudah, perlengkapan juga banyak, seperti batu (lempar jumrah) juga sudah disediakan. Sehingga tata kelolanya mengatur jadwal itu juga lebih baik," kata Alissa, menurut laporan jurnalis Kompas TV Nitia Anissa, di Mina, Arab Saudi, Senin (11/7/2022).

Pemilihan waktu lempar jumrah pada pagi dan sore hari juga menekan potensi jemaah haji Indonesia berdesakan dengan jemaah dari negara lain.

Baca juga: Jokowi Doakan Jemaah Haji RI Mabrur dan Selamat Sampai Indonesia

Alissa menambahkan, sejumlah jemaah haji Indonesia mengaku puas atas pelayanan PPIH.

"Mereka menyampaikan bahwa mereka puas dengan pelayanan penyelenggara haji indonesia. Jadi dari sisi akomodasi, transportasi lebih terjamin," ucap Alissa.

Setelah melaksanakan wukuf di Arafah pada Jumat (9/7/2022) pekan lalu, kini para jemaah haji melaksanakan rangkaian ibadah lain seperti lempar jumrah Aqobah, Tawaf mengitari Ka'bah, Sai atau lari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Safa dan Marwa, hingga mencukur rambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com