Sementara, AHY belum pernah punya jabatan di pemerintahan. Hingga kini, daya tawarnya sebatas pengalaman karier militer dan ketua umum Partai Demokrat.
"Andai Demokrat bisa lebih luwes, saya yakin Demokrat tidak akan berpotensi 'jomblo'," ucap Ari.
Baca juga: Harga Mati Usung AHY Dinilai Jadi Penyebab Demokrat Ditolak Golkar hingga PDI-P untuk Koalisi
Elektabilitas Demokrat yang menurut survei sejumlah lembaga berada di 5 besar, bahkan 3 besar, nyatanya juga tak membuat partai lain tertarik bekerja sama dengan partai besutan SBY itu.
"Elektabilitas hanyalah prediksi dan gambaran yang tidak bisa dijadikan ukuran pasti terjadi di lapangan," kata Ari.
Ari berpendapat, Demokrat harusnya lebih dulu mengamankan peluang untuk bergabung di koalisi yang ada alih-alih bersikukuh mengusung AHY.
Demokrat juga bisa mencontoh strategi Nasdem yang menawarkan figur-figur populer di pasar politik seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Yang harus dilakukan Demokrat sebaiknya obral tawaran dengan tidak memaksakan AHY harus menjadi nomor satu atau nomor dua," kata dosen Universitas Indonesia itu.
Manuver AHY beberapa bulan terakhir memang terasa kencang. Sejak Maret hingga Juni, ketua umum Demokrat itu setidaknya telah menyambangi 3 ketua umum partai politik.
Pertemuan-pertemuan tersebut diakui sebagai penjajakan kerja sama politik, meski hingga kini belum ada koalisi yang dideklarasikan.
Berikut rangkuman pertemuan AHY dengan sejumlah ketua umum partai politik yang dicatat Kompas.com:
29 Maret 2022
Untuk pertama kalinya AHY bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. AHY mengunjungi Paloh di markas Nasdem di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).
Pertemuan itu disebut membicarakan soal penolakan terhadap wacana penundaan pemilu yang kala itu bergulir, lalu tentang naiknya harga komoditas jelang Ramadhan, serta pandangan terkait Pemilu 2024.
Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan Ganjar dan AHY di Masjid Hanya Kebetulan
AHY pun mengakui partainya melakukan penjajakan dengan Nasdem meski tak ingin terburu-buru.
"Sangat terbuka (peluang kerja sama). Artinya inilah bagian yang terus kita bicarakan dan sangat terbuka peluang-peluang seperti itu. Yang penting tanpa ada keterburuan," katanya.
7 Mei 2022
AHY menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra 3 Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5/2022).