Menurut Hasto, terkait kerja sama politik, PDI-P akan melihat bagaimana suara para pendukung partainya. Menurut dia, pendukung PDI-P adalah rakyat kecil yang berkarakter apa adanya.
"(Pemilih PDI-P adalah wong cilik) tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya," ujar Hasto.
AHY memang terbilang rajin bersilaturahmi dengan elite partai politik. Salah satu yang paling sering ia temui yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Dalam kurun waktu 2 bulan saja, pertemuan antara keduanya digelar sebanyak 3 kali.
Pertama, 29 Maret 2022. Lalu, 5 Juni 2022 yang juga dihadiri mantan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang tak lain adalah ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Terbaru, AHY dan Surya Paloh bertemu pada 23 Juni 2022.
Baca juga: Ganjar-Anies Disebut Jadi Solusi Keterbelahan, Demokrat: Sama dengan Menuduh Pendukungnya
Selain Paloh, AHY juga sowan ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 7 Mei 2022, dan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 24 Juni.
Namun, pertemuan demi pertemuan ini tampaknya belum juga membuahkan hasil. Justru, Nasdem belakangan mengumumkan bursa calon presiden yang memuat 3 nama tanpa memasukkan AHY.
Sementara, Gerindra bergandeng tangan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bersiap mengumumkan kongsi bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Menanggapi dinamika politik beberapa waktu terakhir, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa partainya masih terus membuka komunikasi dengan seluruh parpol.
Dia mengeklaim, Demokrat bahkan sudah menjalin komunikasi intens dengan beberapa partai politik.
"Sudah ada perwakilan dari kami yang mengemban amanah bertemu secara intens dengan perwakilan beberapa parpol itu, untuk mengarah kepada mutual trust dan kesepakatan koalisi," kata Herzaky kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: PDI-P Sulit Berkoalisi dengan Demokrat, Hasto Singgung Pemerintahan SBY
Beberapa partai yang disebut berkomunikasi intens dengan Demokrat di antaranya Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta beberapa partai lainnya.
Kendati demikian, Herzaky belum bisa memastikan kapan koalisi partainya diumumkan. Hingga kini, komunikasi terus dibangun untuk mendalami kesamaan visi, misi, dan platform antarpartai.
Nantinya, AHY sendiri yang akan memimpin keputusan pembentukan koalisi.