Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Pemerintah Awasi Minyak Goreng Curah Kemasan Sederhana

Kompas.com - 06/07/2022, 19:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memantau dan melakukan quality control minyak goreng curah kemasan sederhana bernama Minyakita.

"Guna dipastikan bahwa minyak goreng curah ini sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kualitas yang lebih bersih dibandingkan dengan kemasan sebelumnya," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: 7 Perusahaan Bakal Ikut Produksi Minyakita Rp 14.000 Per Liter

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengapresiasi sikap pemerintah, dalam hal ini Kemendag dan Dinas Perdagangan, yang melakukan operasi pasar secara rutin.

Menurutnya, hal itu dilakukan guna memantau minyak goreng curah kemasan tersebut tetap tersedia di pasaran dengan harga yang ditetapkan yakni Rp 14.000 per liter.

Di sisi lain, Bamsoet menilai tugas Kemendag belumlah usai. Sebab, perlu disorot pula terkait distribusi minyak goreng curah kemasan hingga ke seluruh pasar tradisional maupun supermarket di Indonesia.

"(Pemerintah) Tetap menjamin ketersediaan stok dan harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi/HET yang ditetapkan," jelasnya.

Baca juga: Kemendag Mulai Pasarkan 5.000 Liter Minyakita Rp 14.000 Per Liter Hari Ini

Berkaitan dengan itu, Bamsoet juga meminta pemerintah menjamin dan mengawasi agar proses distribusi minyak goreng ke seluruh wilayah Indonesia semakin baik.

Termasuk, lanjut dia, distribusi itu ke wilayah-wilayah yang sulit atau minim akses.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengeklaim, harga minyak goreng curah di sejumlah daerah Indonesia sudah mencapai Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Ini Hadiah untuk Produsen Minyak Goreng yang Ikut Program Minyakita

Meski demikian, dia mengakui juga ada daerah yang harga minyak goreng lebih mahal dari Rp 14.000 per liter.

"Bisa dicek Jawa, Bali sudah Rp 14.000, Sumatera Rp 14.000. Memang yang jauh mahal. Papua, Tarakan, Maluku itu masih ada yang Rp 20.000, tapi Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian Sulawesi Rp 14.000," kata Zulkifli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku sudah memiliki solusi terkait dengan harga minyak yang masih tinggi.

Jalan keluar itu diharapkan mampu terwujud melalui program Minyakita. Program ini pun akan diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Rabu, 6 Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com