JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik yang juga Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menduga Ketua DPR RI Puan Maharani sedang disiapkan PDI-P untuk menjadi penerus Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, Hasan juga memprediksi Puan sedang disiapkan untuk maju sebagai calon presiden (capres).
"Bu Puan memang disiapkan sebagai penerus Bu Mega dan trah Soekarno di politik. Baik itu nanti sebagai Ketua Umum PDI-P, maupun sebagai calon presiden," ujar Hasan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
Hasan menjelaskan, curiculum vitae (CV) yang dimiliki Puan memang yang terlengkap dibandingkan kader PDI Perjuangan lainnya.
Baca juga: Targetkan Separuh Kursi DPRD Brebes 2024, Puan: Jateng Kantong Suara yang Bisa Diandalkan
Di legislatif, Puan pernah menjadi anggota DPR. Kemudian, saat ini dirinya menjabat Ketua DPR.
"Di eksekutif menjabat Menko. Di partai pun, beliau menjabat salah satu ketua (DPP). Jadi karir politik berikutnya bagi Puan memang jadi ketum partai, dan menjadi capres dari PDI-P. Itu sangat masuk akal," tuturnya.
Namun, ia mempertanyakan, apakah nantinya Puan memilik daya tarik yang sama seperti Megawati, apabila kelak didapuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Menurut dia, Megawati masih tetap harus mengontrol PDI Perjuangan, apabila Presiden kelima RI itu turun dari kursi kekuasaannya di parpol.
Sama halnya, imbuh dia, ketika Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan estafet kepemimpinan Partai Demokrat kepada Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: Puan Belum Jalankan Perintah Mega Kunjungi Parpol-parpol, Wasekjen PDI-P Singgung soal Timing
"Problemnya tetap ada. Apakah nanti sebagai ketum partai, magnet Bu Puan akan sekuat Bu Mega?" ucap Hasan.
Sementara itu, jika Puan maju sebagai capres, maka kendalanya adalah selera publik. Sebab, ia mengatakan, ada kader PDI Perjuangan lain yang lebih diminati oleh masyarakat.
"Namun persoalan ini sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik. Bu Puan yang maju capres, dan Mas Ganjar yang tampil sebagai endorser utama atau malah jadi ketua tim kampanye. Dengan demikian para pemilih PDI-P maupun publik melihat partai tetap kompak dan solid dalam pencapresan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Puan Maharani mendapat tugas baru di partainya untuk keliling Indonesia bertemu dengan kader PDI-P di daerah. Tugas ini dimandatkan langsung oleh Megawati.
Puan mengaku, dirinya telah berkeliling ke berbagai penjuru tanah air, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua.
Baca juga: Menakar Kans Puan Jadi Penerus Mega di Kursi Ketum PDI-P, Regenerasi Trah Soekarno?
"Selama ini saya muter-muter, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mulai masuk Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua, dan lain sebagainya. Ada yang nanya Mbak Puan mau ngapain si muter-muter?" kata Puan dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).
Menurut Puan, tugasnya untuk berkeliling tanah air ini dalam rangka konsolidasi partai.
Diketahui, Megawati pernah mengamanatkan Puan agar melakukan penjajakan kerja sama dengan partai politik lain guna menghadapi Pemilu 2024.
"Dan tadi saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahim," kata Puan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.